Wabup Aloysius Harap Kampung KB di Sekadau Dukung Terwujudnya Desa Mandiri

KalbarOnline, Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengapresiasi terselenggaranya pertemuan PPKBD dan Sub PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) tingkat Kabupaten Sekadau tahun 2019 dan pertemuan district working group (DWG) Kabupaten Sekadau tahun 2019 yang berlangsung di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, baru-baru ini.

Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan kewenangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya sebatas pada masalah pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera saja, tapi juga menyangkut masalah pengendalian penduduk.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menuturkan, ada empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang harus dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintah, yaitu sub urusan pengendalian penduduk, sub urusan keluarga berencana, sub urusan keluarga sejahtera dan sub urusan sertifikasi dan standarisasi.

“Oleh karenanya pelaksanaan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) di tiap tingkatan pemerintahan tetap harus mengacu pada perkembangan lingkungan strategis dan arah kebijakan pembangunan pemerintahan,” ujarnya.

Baca Juga :  BPHTB Jadi Penyumbang Terbesar Target PAD Sekadau 2017

Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan, program KKBPK jika dilaksanakan melalui koordinasi, keterpaduan, komitmen dan dukungan baik oleh pemerintah, pemda maupun seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan. Sehingga, dapat mempercepat peningkatan kualitas manusia Indonesia, khususnya di Kalbar dan tentunya di Kabupaten Sekadau.

“Saya berharap kegiatan ini lebih meningkatkan pemahaman dan menyatukan persepsi dalam menerapkan berbagai kebijakan dan strategi program KKBPK di seluruh wilayah,” ucapnya.

Aloy menjelaskan, di Kabupaten Sekadau saat ini telah memiliki 18 kampung KB. Bahkan, empat di antaranya ditetapkan sebagai sasaran desa mandiri. Untuk itu, ia berahrap, penggarapan program KKBPK di Kampung KB dapat membantu percepatan pencapaian indikator desa mandiri.

“Sebagai bentuk inovasi program KKBPK merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat dalam mengaktualisasikan delapan fungsi Keluarga dan membangun karakter manusia melalui pewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,” tuturnya.

Baca Juga :  Tinjau Asrama Mahasiswa Sekadau di Jogja, Ini Pesan Bupati Rupinus

Aloy juga berharap, kampung KB dapat berkontribusi dan bersinergi dalam mendukung terwujudnya desa mandiri. Sehingga, di kampung KB dan juga desa mandiri dapat selaras dengan arah kebijakan dan strategis pembangunna yang ada.

“Kami berharap dengan dukungan BKKBN agar lebih fokus kepada upaya menurunkan fertilitas guna mengendalikan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dan mewujudkan Keluarga berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas manusia,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, ST Emanuel mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperoleh data keluarga by name by address. Sehingga, dapat digunakan dalam penetapan sasaran dan optimalisasi operasional program KKBPK serta intervensi berbagai program pembangunan lainnya.

“Kemudian membekali pengetahuan tentang pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD sebagai penyuluh keluarga berencana,” jelasnya.

Emanuel menambahkan, langkah tersebut dilakukan agar tersedianya basis data kependudukan di setiap tingkatan wilayah. Selain itu, tersedianya basis data keluarga berencana di setiap tingkatan wilayah.

“Tersedianya basis data pembangunan keluarga di setiap tingkatan serta tersedianya basis data individu anggota keluarga,” pungkasnya. (Mus)

Comment