Pimpin Upacara Peringatan Harjad Sintang ke-657, Ini Amanat Bupati Jarot

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin langsung upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang ke-657 yang dipusatkan di Stadion Baning, Sabtu (4/5/2019) pagi. Upacara Harjad Sintang ke-657 tahun 2019 ini yang mengusung tema ‘Sintang Adalah Kita’ turut dihadiri Danrem 121/ABW, unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Sultan Sintang, Sekda Kabupaten Sintang, Raja-raja Kerajaan Nusantara dan tamu undangan lainnya. Pada upacara ini para tamu undangan yang hadir menggunakan berbagai pakaian adat nusantara seperti Melayu, Dayak, Jawa, Padang, Tionghoa dan pakaian adat lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno menegaskan bahwa tema yang diangkat dalam peringatan Harjad Sintang tahun ini ‘Sintang Adalah Kita’. Tema ringkas ini, tegas Bupati, hendak menghubungkan antara makna Sintang dan makna Kita.

Dia menjelaskan bahwa makna Sintang adalah suatu identitas kota yang inklusif, yang berada tepat di pertemuan alur sungai Kapuas dan Melawi, sehingga menjadi tempat hidup untuk semua komponen bangsa. Sedangkan makna kita adalah menujuk seluruh kelompok-kelompok sosial budaya yang telah lama hidup dan memiliki keterikatan batin dengan Kota Sintang.

“Perpaduan dua diksi ini melahirkan narasi Kota Sintang yang meletekkan perbedaan sara sebagai kekuatan bukan kelemahan, memelihara nilai-nilai persamaan di tengah perbedaan yang dimiliki, membangun interaksi sosial atas dasar kesetaraan serta menyediakan wadah yang luas untuk dialog kewarganegaraan,” tegasnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini berujar, saat ini harus disadari globalisasi yang mencapai revolusi industri generasi keempat telah membuat dunia semakin menyempit, interaksi beda peradaban makin meningkat dan meluas, sehingga potensi benturan sara masih sangat besar, oleh karenanya upaya menselaraskan perbedaan sara ternyata lebih susah dari pada menyatukan perbedaan politik dan ekonomi.

Baca Juga :  Buka Sosialisasi Saber Pungli di Sintang, Bupati Jarot Tegaskan SPJ APBDes Harus Bebas Calo’

“Untuk itulah kita dituntut memiliki suatu kecerdasan atau literasi budaya dan kewargaan yaitu orang atau kelompok yang mampu hidup ditengah-tengah perbedaan sara dan menjadikan perbedaan itu sebagai sumber kekuatan yang konstruktif,” imbuhnya.

“Kita harus mencontohkan seperti Jubair Irawan I yang berhijrah dari Kerajaan Sepauk ke tempat baru yang sekarang menjadi Keraton Al Mukarramah Sintang, cita-citanya yang hendak membaurkan berbagai perbedaan yang ada menjadi inspirasi berharga untuk kita membangun kecerdasan budaya dan kewargaan di masa depan, salah satu contoh pada hari ini kemauan kita memakai pakaian adat berbagai suku bangsa yang ada pada upacara Hari Jadi Kota Sintang ini, inilah menjadi simbol kita untuk membangun literasi budaya dan kewargaan di Kabupaten Sintang,” timpalnya.

Namun yang tidak kalah pentingnya juga disampaikan Bupati Jarot yakni semua elemen bangsa yang ada di Kota Sintang ini memiliki tugas besar untuk membangun baik itu Kota Sintang maupun Kabupaten Sintang secara umum. Diungkapkannya bahwa ada satu petuah yang menyebutkan “the best way to predictif the future is to invent it” yang artinya cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya.

Baca Juga :  Saksikan Lomba Menumbuk Padi PGD ke-VI Sintang, Bupati Jarot: The Way Of Life

“Kota sintang harus kita cipatakan secara serius dari sekarang agar di masa depan kota ini memiliki keunggulan kompratif yang tinggi, karena Kota Sintang memiliki empat modal penting untuk jaya di masa mendatang yakni akses transportasi yang semakin terbuka, posisi dan letaknya di tengah-tengah berbagai daerah, memilik daya tarik industri dan jasa yang terus meningkat dan dekat dengan tempat wisata  yang menarik yaitu Bukit Kelam,” tuturnya.

Bupati menambahkan, bahwa empat modal tersebut harus dipadukan secara tepat melalui tata kelola yang berlandaskan prinsip profesionalitas, partisipatif dan berkelanjutan. Selain itu juga merawat warisan masa lalu sangatlah penting bagi semua elemen yang ada, karena sejarah Kota Sintang yang sangat panjang menyimpan warisan nilai-nilai berharga untuk acuan membangun Kota Sintang yang modern dengan tetap menjaga memori masa lalu.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim mengatakan, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka Harjad Sintang ke-657 ini hingga pada acara puncak hari ini yakni upacara yang mana mampu mengakomodir semua suku, agama yang ada sehingga hal itu menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sintang yang tidak tergoyahkan oleh isu apapun baik secara nasional dan orang-orang yang ingin membuat kehidupan di masyarakat tercerai berai.

“Saya berharap Sintang adalah kita, Sintang milik kita, kita adalah semua yang tinggal di Kota Sintang, oleh karena itu jaga baik secara bersama-sama agar kita tidak pernah terpecah belah oleh siapapun yang ingin mengacaukan keamanan dan kondusifitas Sintang dan umumnya Kabupaten Sintang seutuhnya,” tandasnya. (*/Sg)

Comment