Jelang Ramadhan, Sejumlah Barang Pokok di Sekadau Alami Kenaikan

KalbarOnline, Sekadau – Jelang bulan suci Ramadhan, sejumlah barang kebutuhan pokok di Kabupaten Sekadau mulai mengalami kenaikan. Kenaikan sejumlah barang ini tentunya tak terlepas dari banyaknya permintaan di pasaran.

Salah seorang pedagang, Suryamin menuturkan, permintaan yang paling banyak saat Ramadhan, di antaranya gula, telur ayam dan tepung terigu. Hingga saat ini, kata dia, harga-harga tersebut sudah mulai mengalami kenaikan.

“Sudah ada kenaikan seperti gula pasir. Kalau eceran sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram. Kalau sekarang masih Rp12.000 per kilogram,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu kemarin.

Baca Juga :  Liri Muri Nilai Komunikasi Sejumlah OPD Pemkab Sekadau Buruk

“Biasanya dari agen itu ambil gula sekarung Rp515 ribu, sekarang sudah Rp550 ribu. Kalau harga beras masih relatif stabil,” timpalnya.

Selain itu, harga telur ayam juga mulai mengalami kenaikan. Jika sebelumnya, harga telur ayam masih berkisar di bawah Rp1.500 per butir. Saat ini harga telur ayam sudah menyentuh Rp1.500 per butir.

“Bukan tidak mungkin harganya bisa naik lagi. Tapi, yang terpenting stok barangnya itu ada. Untuk saat ini stoknya cukup,” Suryamin.

Baca Juga :  Catat Tanggalnya! Disporapar Sekadau Bakal Gelar Lomba Olahraga Tradisional

Sementara Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kabupaten Sekadau, Sarno memastikan untuk ketersediaan sembako mencukupi. Bahkan, kata dia, monitoring terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan sembako tercukupi.

“Nanti juga akan ada rakor untuk pengendalian harga menjelang Ramadhan di Provinsi, pada (30/4/2019) mendatang,” katanya saat dikonfirmasi.

Sarno mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk menjaga stabilisasi harga. Tentunya, tidak dipungiri akan ada kenaikan sejumlah barang. Namun, diharapkan kenaikan harga sembako tidak mengalami kenaikan signifikan.

“Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu melakukan bazar atau operasi pasar, dengan melibatkan pengusaha-pengusaha lokal,” pungkasnya. (Mus)

Comment