Categories: Ketapang

Pemilu 2019 : Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan, Dinkes Ketapang Terjunkan Tim Medis

KalbarOnline, Ketapang – Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Ketapang yang mengalami kelelahan hingga sakit terus bertambah. Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menerima laporan data petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang mengalami sakit mencapai 15 orang.

Demi mengantisipasi bertambahnya jumlah korban, Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim medis ke kecamatan saat proses rekapitulasi perhitungan surat suara berlangsung. Sehingga setiap petugas bisa mengecek kondisi kesehatan. Termasuk penanganan medis dini, bagi petugas yang sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan hal tersebut dilakukan pihaknya menindaklanjuti surat permintaan dari KPU Ketapang untuk memberikan fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas KPPS dan PPK.

“Dinkes menindaklanjuti permintaan KPU Ketapang tentang pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS, dan kami telah menurunkan tim medis dari seluruh puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat rekapitulasi berlangsung,” kata Rustami, Jumat (26/4/2019).

Khusus untuk di Kecaman Delta Pawan pihaknya telah melakukan cek kesehatan terhadap petugas PPK dan Panwaslu yang sedang melakukan rekapitulasi di Gedung Pancasila melalui Puskesmas Kedondong.

“Khusus di Delta Pawan Puskesmas Kedondong, Mulia Baru dan Sukabangun akan terus melaksanakan pemeriksaaan kesehatan sampai pleno kabupaten selesai,” tandasnya.

Komisioner Panwaslu Delta Pawan, Cindran menyambut baik langkah yang diambil oleh Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan yang telah menurun tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Dengan pemeriksaan kesehatan ini cukup terbantu, setidaknya kita bisa mengetahui kondisi fisik saat ini,” ungkap Cindran.

Cindran mengaku pada pemilu kali ini memang sangat melelahkan. Hal tersebut dikarenakan antara Caleg dan Presiden pemilihannya digabung. Hal itu tentu memakan waktu yang lama dalam prosesnya yang bisa berakibat pada menurunnya kondisi kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan bagi petugas pemilu ini sangat kami apresiasi. Karena dulu terpisah antara Caleg dan Presiden, sehingga tidak terlalu berat. Untuk tahun ini digabung, sehingga menjadi capek dan perlu asupan suplemen lebih,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

2 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

3 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

3 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

3 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

3 hours ago