Pemilu 2019 : Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan, Dinkes Ketapang Terjunkan Tim Medis

KalbarOnline, Ketapang – Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Ketapang yang mengalami kelelahan hingga sakit terus bertambah. Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menerima laporan data petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang mengalami sakit mencapai 15 orang.

Demi mengantisipasi bertambahnya jumlah korban, Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim medis ke kecamatan saat proses rekapitulasi perhitungan surat suara berlangsung. Sehingga setiap petugas bisa mengecek kondisi kesehatan. Termasuk penanganan medis dini, bagi petugas yang sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan hal tersebut dilakukan pihaknya menindaklanjuti surat permintaan dari KPU Ketapang untuk memberikan fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas KPPS dan PPK.

Baca Juga :  Lantik 41 Kepala Desa, Bupati Martin: Jangan Korupsi Dana Desa

“Dinkes menindaklanjuti permintaan KPU Ketapang tentang pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS, dan kami telah menurunkan tim medis dari seluruh puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat rekapitulasi berlangsung,” kata Rustami, Jumat (26/4/2019).

Khusus untuk di Kecaman Delta Pawan pihaknya telah melakukan cek kesehatan terhadap petugas PPK dan Panwaslu yang sedang melakukan rekapitulasi di Gedung Pancasila melalui Puskesmas Kedondong.

“Khusus di Delta Pawan Puskesmas Kedondong, Mulia Baru dan Sukabangun akan terus melaksanakan pemeriksaaan kesehatan sampai pleno kabupaten selesai,” tandasnya.

Baca Juga :  Balapan Liar, Seorang Remaja Diamankan Satlantas Polres Ketapang

Komisioner Panwaslu Delta Pawan, Cindran menyambut baik langkah yang diambil oleh Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan yang telah menurun tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Dengan pemeriksaan kesehatan ini cukup terbantu, setidaknya kita bisa mengetahui kondisi fisik saat ini,” ungkap Cindran.

Cindran mengaku pada pemilu kali ini memang sangat melelahkan. Hal tersebut dikarenakan antara Caleg dan Presiden pemilihannya digabung. Hal itu tentu memakan waktu yang lama dalam prosesnya yang bisa berakibat pada menurunnya kondisi kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan bagi petugas pemilu ini sangat kami apresiasi. Karena dulu terpisah antara Caleg dan Presiden, sehingga tidak terlalu berat. Untuk tahun ini digabung, sehingga menjadi capek dan perlu asupan suplemen lebih,” tandasnya. (Adi LC)

Comment