Sejumlah Sekolah di Kubu Raya Belum Terapkan UNBK, Ini Penjelasan Wabup Sujiwo

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Rasau Jaya. Sujiwo juga memantau Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di SDN 01 Rasau Jaya, SDN 02 Rasau Jaya, SDN 03 Sungai Raya dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di SMPN 3 Sungai Raya.

Dalam pemantauannya itu, Wabup Sujiwo didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus.

“Saya bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa proses ujian baik di tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten betul-betul bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya di sela-sela kunjungan, Senin kemarin.

Baca Juga :  17 Desa di Kubu Raya Jadi Prioritas Zona Vaksinasi

Orang nomor dua di Kubu Raya itu mengatakan, selain memantau pelaksanaan ujian, dirinya bersama sejumlah pejabat Dinas Pendidikan juga ingin melihat secara langsung kondisi sekolah-sekolah yang dikunjungi. Khususnya terkait kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan.

Ia mencontohkan keberadaan fasilitas komputer yang belum terdapat di semua sekolah, padahal sistem ujian saat ini mulai mengarah kepada sistem dalam jaringan atau online.

“Tentunya sarana prasarana harus mendapatkan dukungan penuh. Nah, ke depan nanti supaya pengadaan komputer di sekolah-sekolah negeri termasuk swasta harus menjadi perhatian khusus,” sebutnya.

Lebih jauh Sujiwo menyatakan, dirinya bersama Bupati Muda Mahendrawan berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya. Hal itu, menurutnya, sejalan dan linier dengan semangat konstitusi, di mana pendidikan menjadi sektor yang diamanatkan secara tegas di dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga :  HUT PGRI ke-73, Wabup KKR: Guru Penting Pahami Teknologi

“Nah, tentunya semangat ini harus sampai ke tingkat akar rumput, seperti ke teman-teman pengajar dan pendidik, juga ke para orang tua dan wali murid. Tentunya ini harus seiring sejalan dengan semangat undang-undang tersebut. Insya Allah saya bersama Pak Bupati akan memberikan perhatian maksimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan ini,” tegasnya.

Terkait beberapa keluhan dari sejumlah sekolah yang dikunjunginya itu, Sujiwo menyebut dirinya telah meminta Dinas Pendidikan untuk menerima keluhan tersebut dan membuat rencana solusi. Misalnya keluhan terkait masalah tata lingkungan sekolah, pengadaan toilet, pembangunan ruangan dan sebagainya.

“Makanya saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan karena yang membuat desain perancangan itu secara lebih detail adanya di dinas. Nanti baru dinas menyampaikan kepada kita dan akan dibahas bersama Bupati berkaitan hal itu,” jelasnya. (ian/rio)

Comment