Gedung UMKM Center Fasilitasi Pelaku UMKM

Gubernur Kalbar Resmikan UMKM Center Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Ada kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Pasalnya, gedung UMKM Center Pontianak yang berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak yang merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan dan meningkatkan produk-produk UMKM secara simbolis diresmikan.

Gedung megah dengan arsitektur menarik ini diresmikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Sabtu (23/3).

Gubernur Kalbar, Sutarmidji, foto bersama usai meresmikan Gedung UMKM Center
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, foto bersama usai meresmikan Gedung UMKM Center (Foto: */Fai)

Gedung UMKM Center yang juga sebagai Galeri Dekranasda Kota Pontianak ini menempati areal seluas 1.083 meter persegi dengan luas bangunan 1.331,23 meter persegi. Gedung yang terdiri dari lima lantai, termasuk basement ini menelan anggaran senilai Rp11 miliar lebih.

Di dalamnya, menampilkan produk-produk UMKM yang dihasilkan pelaku UMKM Kota Pontianak serta ada pula aktivitas perajin yang memperlihatkan proses pembuatan hasil kerajinannya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan bangunan ini mulai dibangun kala dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Dirinya berpikir, sudah seharusnya Kota Pontianak memiliki gedung yang representatif bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi, melakukan inovasi dan pengembangan produk UMKM serta sebagai wadah untuk memasarkan produk melalui aplikasi yang telah disediakan.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta gedung yang didirikan harus unik dan menjadi daya tarik serta menjadi bagian dari ikon pertumbuhan kawasan tersebut.

“Nah, inilah latar belakang kita mendirikan Gedung UMKM Center dan Galeri Dekranasda. Saya baru pertama kali ini melihat gedung ini. Saya lihat bagus sekali gedungnya,” ujarnya.

Baca Juga :  DPMTK-PTSP akan Terapkan Tanda Tangan Digital Perizinan

Aloe vera menjadi bagian dari produk UMKM yang ditampilkan di Gedung UMKM Center. Terlebih, aloe vera sudah ada lebih dari 30 produk turunannya.

“Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” sebutnya.

Sebagian besar pegiat UMKM ini berasal dari kalangan generasi muda. Bahkan, untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia menyediakan inkubator bisnis. Tak heran, pelaku UMKM alumni dari inkubator bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan.

“Produk-produk itu perlu pemasaran di sini (Gedung UMKM Center), berdiskusi di sini, terus berinovasi di sini dan bertukar pikiran untuk memasarkan produk-produk,” imbuh Sutarmidji.

Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya, fashion dan kuliner.

“Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.

Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini mengakui ada beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan terbatasnya jaringan pemasaran.

“Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.

Ia pun berharap program-program pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalbar dapat bersinergi dengan program Pemkot Pontianak untuk mempercepat mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga :  Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2022, Pemkot Pontianak Naik Beberapa Poin

“Selain sinergitas program, kami juga berharap sektor perbankan dapat memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM di Kota Pontianak,” sebutnya.

Sementara Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo menyambut baik dan mengapresiasi dibangunnya Gedung UMKM Center ini.

“Oleh karena itu kita bersinergi antara kementerian dengan pemerintah daerah. Gedung ini kan sudah menjadi tempat pemasaran bagi produk UMKM, ada galeri dan tempat pelatihan. Kita dukung sinergi itu dengan pelatihan-pelatihan,” katanya.

Menurut Budi, pelatihan yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM mencakup pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan teknis dan pelatihan perkoperasian. Ia berharap pelatihan ini bisa membantu untuk mendukung para pelaku UMKM, di mana mereka dituntut untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.

“Paling tidak, dengan adanya UMKM Center ini telah menjadi galeri bagi produk-produk UMKM,” imbuhnya.

Dirinya mengapresiasi keberadaan Gedung UMKM Center ini sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.

“Sekaligus peningkatan kapasitas SDM penghasil produk UMKM melalui pelatihan-pelatihan,” katanya.

Satu dari pelaku UMKM, Venus dari Ahlul Tanjak Nusantara menyambut baik diresmikannya Gedung UMKM Center ini. Sebagai perajin Tanjak, dirinya berterima kasih kepada Pemkot Pontianak sebab ia bersama pelaku UMKM lainnya sudah memiliki wadah yang tepat.

“Kami berharap UMKM Center ini bisa membantu kami dalam mengembangkan produk-produk UMKM yang kami buat,” harapnya.

Selaku pegiat UMKM, Venus juga berharap mendapat fasilitasi melalui pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan dengan seluruh pelaku UMKM untuk membahas bagaimana melakukan teknik penjualan yang baik, teknik marketing.

“Dan bagaimana untuk mengemas produk menjadi lebih baik lagi sehingga mendapat nilai jual dari menambah kemasan menjadi lebih menarik,” pungkasnya. (jim)

Comment