Categories: Ketapang

Kepastian Sanksi Imigrasi Terhadap TKA Ilegal PT BSM Dipertanyakan

Imigrasi sebut Lie Yudong miliki riwayat sakit jantung

KalbarOnline, Ketapang – Masyarakat Kabupaten Ketapang mulai meragukan penanganan hukum terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok PT BSM New Material, Lie Yudong.

Keraguan masyarakat terhadap penanganan hukum Lie Yudong yang merupakan terduga pelaku asusila terhadap dua karyawati PT BSM New Material bernama SZ (42) dan KA (29) itu bukan tanpa sebab. Pasalnya secara mengejutkan korban dan penasehat hukumnya mencabut pengaduan dugaan tindak pidana asusila oleh Lie Yudong.

Masyarakat Ketapang semakin dibuat ragu oleh pihak Imigrasi Kelas III Ketapang. Pasalnya setelah hampir dua pekan Lie Yudong diamankan lantaran tak dapat menunjukkan dokumen-dokumen keimigrasiannya, hingga sampai saat belum ada kepastian soal sanksi yang akan diberikan Imigrasi Kelas III Ketapang terhadap TKA ilegal tersebut.

Kasubsi Insarkom dan Waskadim Imigrasi Kelas III Ketapang, Dhani mengaku bahwa proses penanganan terhadap Lie Yudong masih masih berjalan. TKA asal Tiongkok tersebut, dikatakan dia, masih ditahan di Imigrasi dan masih diproses pihaknya.

Hal ini disampaikan Dhani saat dikonfirmasi awak media mengenai lamanya proses penanganan yang dilakukan oleh pihak Imigrasi Ketapang terhadap TKA PT BSM New Material tersebut.

“Paspor sudah ada dilihatkan ke kita,” ucapnya.

Ia mengaku, pihaknya saat ini lebih hati-hati memeriksa Lie Yudong lantaran yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung sehingga pihaknya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jadi kita takut-takut juga menangani, dia juga ada menunjukkan ke kami obat-obatnya, setiap hari mengelus data. Yang jelas kami ingin semua ini cepat selesai,” tukasnya.

Sementara Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani menilai adanya indikasi permainan terkait kasus yang dihadapi TKA PT BSM New Material tersebut. Hal tersebut mulai tercium sejak adanya pencabutan laporan dugaan asusila dan upaya yang dilakukan korban serta penasehat hukumnya.

“Permainan itu bisa dilihat karena seketika saja korban dan kuasa hukum mau berdamai, padahal sebelumnya korban melalui kuasa hukumnya mendesak terduga ditangkap, diproses hukum bahkan bawa-bawa kasus ini menyangkut harga diri bangsa,” tukasnya.

Tapi nyatanya, lanjut Sani, tanpa penjelasan ke publik kuasa hukum korban tak mau memberikan tanggapan soal proses damai tersebut. Hal inilah yang menyebabkan publik bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus ini. Terlebih lagi, proses penanganan terhadap status TKA tersebut belum ada kepastian padahal sudah hampir dua pekan diamankan oleh pihak Imigrasi.

“Wajar masyarakat menduga ada permainan dan ini sangat disayangkan sebab akan menjadi citra buruk buat negara dan daerah. Mengenai alasan TKA itu ada riwayat sakit jantung tentu itu bukan jadi alasan yang membuat penanganan menjadi lama, apalagi TKA sering minum informasinya, jadi apakah benar riwayat sakit jantung itu benar, bisa jadi cuma alasan saja,” tudingnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 mins ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

22 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

24 mins ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

1 hour ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

5 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago