Categories: Pontianak

Sutarmidji Minta Dinas PUPR Selektif Pilih Konsultan Pengawas

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk lebih selektif dalam memilih konsultan pengawasan pengerjaan proyek pemerintah. Sebab saat ini, dirinya banya menemukan konsultan pengawas yang bekerja dengan tidak baik.

“Kalau ada proyek di jajaran Pemerintah Provinsi ada masalah baik itu kaitan dengan pembayaran atau kemajuan fisik dan sebagainya itu ada masalah, saya minta aparat penegak hukum harus periksa konsultan pengawasnya,” tegasnya usai membuka Forum Perangkat Daerah Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun anggaran 2019 yang berlangsung di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (6/3/2019).

Pasalnya, menurut Midji, selama ini yang selalu diperiksa terlebih dulu adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sementara konsultan pengawasnya tak tersentuh hukum.

“Selama ini PPK, kasihan juga kadang. Sedangkan konsultan pengawasnya, sudah dapat biaya konsultannya besar, tapi tak pernah tersentuh hukum. Padahal semua pembayaran itu dari laporan mereka, kemajuan fisiknya berapa dan sebagainya. Jadi saya minta konsultan pengawas yang terlebih dahulu diperiksa, termasuk kalau kualitasnya tak seusai dengan spek yang paling kena duluan itu konsultan pengawas, sepanjang PPK tidak bermain dengan proyek itu,” tukasnya.

“Kasian PPK menjadi sasaran padahal tidak ada bermain, karena mereka berdasarkan laporan dari konsultan pengawas dalam setiap proyek yang dilakukan,” timpalnya.

Sesalkan organisasi profesi tak hadiri forum perencanaan program pembangunan

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini turut menyesalkan organisasi profesi pekerjaan umum dan tata ruang yang tak hadir dalam forum tersebut. Sebab, tegas dia, forum tersebut cukup penting bagi organisasi profesi untuk mengetahui program kerja pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Sepanjang saya jadi Gubernur jangan lagi diundang mereka (organisasi profesi pekerjaan umum dan tata ruang), kalau diundang saya tak mau lagi buka acaranya. Artinya mereka jangan hanya sekedar bicara tentang hak-hak mereka tapi kewajiban mereka untuk mengetahui arah program pembangunan saja tak hadir, kita profesional saja sekarang,” tegasnya.

Organisasi profesi tersebut, kata dia, jangan hanya bisa mengkritik pemerintah daerah dalam program saja, namun tidak mau hadir dalam perencanaan program pembangunan pemerintah daerah. “Jangan hanya bisa mengkritik pemerintah, tapi tidak mau hadir dalam perencanaan program pembangunan,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

1 hour ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

1 hour ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

1 hour ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

3 hours ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

5 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

5 hours ago