Tinjau Pelabuhan Internasional Kijing, Sutarmidji Harap Tak Ada Hambatan

KalbarOnline, Mempawah – Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersama Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah, Selasa (5/3/2019).

Dalam kunjungan tersebut rombongan Gubernur disambut langsung Bupati Mempawah, H. Gusti Ramlana, S.Sos dan perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo), M. Nur Utomo. Adapun tujuan kedatangannya, guna melihat progres perkembangan pembangunan pelabuhan internasional Kijing.

“Saya datang ke sini untuk memastikan kegiatan pembangunan ini tidak ada hambatan, saya minta permasalahan dengan nelayan segera terselesaikan dan Pelindo harus memenuhi janjinya kepada masyarakat agar segera terselesaikan,” ujar Sutarmidji.

Baca Juga :  Kapolres Mempawah Buka Open Tournament Panahan Tradisional Horsebow 2023 di Istana Amantubillah

Tiba di lokasi pembangunan, Sutarmidji mengaku kaget dengan progress pembangunan pelabuhan tersebut yang menurutnya sangat cepat. Hal ini lantas mendapat apresiasinya. Untuk itu ia berharap, pembangunan pelabuhan internasional Kijing dapat selesai tepat waktu.

“Progresnya pembangunan sangat cepat saya liat, saya kaget. Mudah-mudahan sesuai dengan target-target itu cepat diselesaikan,” tukasnya.

Sementara perwakilan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo), M. Nur Utomo mengungkapkan bahwa kedatangan Gubernur Kalbar ke proyek pembangunan pelabuhan internasional Kijing ini, PT. Pelindo II mendapat arahan langsung dari Gubernur terkait dengan percepatan pembangunan tersebut.

Baca Juga :  Soal Renovasi Kawasan Tugu Khatulistiwa, Ini Harapan Camat Pontianak Utara

“Dampak sosial masyarakat dari pembangunan pelabuhan ini satu di antara arahan yang kami dapatkan dari Gubernur, bagaimana cara penyelesaian dengan baik,” kata dia.

Menurutnya dampak sosial masyarakat menjadi kendala utama dalam pembangunan pelabuhan ini, sebab ada beberapa jadwal yang sudah disepakati antara pihaknya dengan masyarakat yang masih tertunda.

“Untuk penyelesaian dampak sosial masyarakat rencananya kita bulan April akan diselesaikan,” tuturnya.

Sedangkan progres pembangunan, ia menambahkan, untuk pemancangan pilar di sisi laut proyek tersebut sudah dilakukan dan pihaknya sudah mengkonsolidasikan perkuat tanah pembangunannya.

“Kita memperkirakan rampung proyek pembangunan ini di tahun 2020 sudah bisa beroperasi tahap pertama,” tegasnya. (*/Fai)

Comment