Sutarmidji Pastikan Konsep Kota Baru Berlanjut, Jadikan Sungai Kapuas Wajah Kota

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan pembangunan Kota Pontianak dengan konsep kota baru oleh Pemerintah Pusat akan berlanjut.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran senilai Rp4 triliun, termasuk untuk penataan tujuh saluran primer.

“Pasti lanjut. Pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp4 triliun, termasuk penataan 7 saluran primer,” ujarnya.

Saluran primer tersebut disebutkan Midji di antaranya Parit Sungai Raya Dalam, Parit H. Husin, Parit Media, Parit Tokaya, Parit Diponegoro, Parit Serok dan Parit Sungai Jawi.

“Saluran-saluran itu penurapannya sudah dianggarkan dalam konsep kota baru,” tandasnya.

Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana mengalokasikan anggaran untuk promenade atau penataan jalan paralel dari Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Seng Hie.

Baca Juga :  Volume Sampah Melonjak Naik, Wako Edi Minta Petugas Lebih Intensif

Penataan ini, lanjut dia, untuk menjadikan Sungai Kapuas sebagai wajah terdepan Kota Pontianak di mana bangunan-bangunan tersebut menghadap ke sungai. Bangunan-bangunan di sepanjang sungai akan dipotong dengan menerapkan Garis Sempadan Sungai (GSS).

“Pemilik bangunan ruko-ruko itu harus mendukung. Nanti bangunannya harus menghadap ke sungai, tidak hanya menghadap ke Jalan Sultan Muhammad,” ujar Edi usai pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah  Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2020 di Hotel Grand Mahkota, Senin (4/3/2019).

Seperti diketahui bahwa Kota Pontianak sebagai satu dari lima kota baru yang akan direvitalisasi dalam program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Baca Juga :  620 KK Dapat Bantuan Telur dari Pemkot Pontianak

Lima kota baru yang akan dibangun yakni Pontianak, Tanjung Selor, Sofifi, Sintang dan Kota Baru.

Pontianak dipilih menjadi kota pertama yang direvitalisasi lantaran dinilai memiliki potensi yang sangat besar sebagai kota sungai dengan membangun waterfront.

Konsep kota baru sendiri diketahui akan lebih menonjolkan daerah perairan sebagai wajah kota. Tak heran beberapa proyek dengan nilai yang fantastis digelontorkan pemerintah pusat untuk menata kawasan tepian Sungai Kapuas.

Sesuai dengan kesepakatan, terdapat tiga koridor yang menjadi target pembangunan yakni Pelabuhan Seng Hie, Taman Alun Kapuas dan Kawasan Beting. Kawasan beting ini juga termasuk penataan pemukimannya.

Penataan kawasan tersebut bukan hanya untuk keperluan penataan Kota Pontianak tapi juga sebagai target dari pada RPJMN 2015-2019 yang sangat jelas mengenai penataan pemukiman kumuh. (Fai)

Comment