Categories: Sekadau

Protes Perubahan Status, Puluhan Karyawan Harian PT MJP Mogok Kerja

KalbarOnline, Sekadau – Karyawan harian PT. Multi Jaya Perkasa (MJP) melakukan aksi mogok kerja sekaligus mendatangi kantor perusahaan perkebunan sawit yang terletak di Desa Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau itu, Jumat (1/3/2019) pagi.

Sebanyak 87 orang karyawan harian bagian pemeliharaan dan penyemprotan tersebut protes lantaran pihak perusahaan tiba-tiba merubah status mereka yang berstatus karyawan harian menjadi tenaga borongan. Selain itu, perusahaan juga memberikan surat pernyataan kepada 87 pekerja harian tersebut agat ditandatangani.

Perwakilan karyawan harian, Antonius Sutarjo, Kusvenso dan perwakilan lainnya, mempertanyakan dasar pihak perusahaan merubah status dari karyawan harian menjadi tenaga borongan.

Sutarjo meminta pihak perusahaan memberi penjelasan tentang kejelasan status mereka. Apakah masih sebagai karyawan atau berubah sebagai borongan.

“Jika memang status berubah sebagai borongan, kami minta perusahaan mengeluarkan pesangon sebagai karyawan harian. Baru ditetapkan sebagai borongan,” tegasnya.

Selain itu kata Tarjo, perusahaan tidak ada kompromi dengan karyawan, Disnakertrans, DPRD dan Bupati atas keputusan tersebut.

Sementara Abun Tono, sebagai masyarakat kawasan PT. MJP sekaligus sebagai anggota DPRD mewakili masyarakat meminta supaya perusahaan memberikan keputusan terhadap karyawan sesuai aturan, memenuhi hak dan kewajiban karyawan yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

“Karyawan harian ini meminta penjelasan, apa status mereka, mereka sebagai karyawan tetap lalu dialihkan ke keryawan borongan,” tegas Abun.

Paulus Subarno, Ketua Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP PP KSPSI) Kabupaten Sekadau, sekaligus sebagai tokoh masyarakat juga mempertanyakan tentang status 87 karyawan tersebut.

Apa hak mereka sebagai karyawan dan apa hak perusahaan terhadap mereka. Apakah status mereka sebagai karyawan harian sudah berubah.

“Mereka sudah menyerahkan lahan tapi hasil tidak maksimal. Jangan sampai masyarakat merasa gaduh dengan keputusan perusahaan seperti ini,” tegasnya.

Subarno menekankan kepada pihak PT. MJP supaya 87 karyawan dimaksud tetap melakukan pekerjaan sebagai karyawan harian seperti biasa sebelum ada surat keputusan yang mengikat yang dikeluarkan oleh perusahaan dan disampaikan kepada Bupati, DPRD dan Disnakertrans.

“Jangan sampai gaji mereka kurang dari standar UMK,” pungkas Subarno.

Sementara, Pimpinan PT. MJP, Saljoni. N membantah bahwa status karyawan harian berubah menjadi tenaga borongan. Sebelumya perusahaan sudah 3 kali melakukan sosialisasi khusus karyawan pemupukan dan perawatan yang jumlahnya 87 orang.

“Status karyawan kita masih sebagai keryawan tetap, tidak ada perubahan. Ini supaya karyawan mendapat hasil yang lebih dari hasil sebelumnya sesuai jam kerja. Kesehatan karyawan tetap kita perhatikan, termasuk BPJS itu wajib dan THR tetap dapat,” jelas Saljoni. Soal antar jemput karyawan, lanjut dia, yang tenaga pokok memang jemput. Saljoni akui, saat kendaraan membawa pupuk sekaligus juga membawa karyawan walaupun beresiko tinggi. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Sekadau

Recent Posts

Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus PT Cargill yang Tewaskan Pengendara Motor di Marau

KalbarOnline, Ketapang - Seorang saksi mata mengungkapkan bagaimana kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah…

3 hours ago

Ini Daftar 65 Anggota Dewan Kalbar Terpilih Hasil Pemilu 2024

KalbarOnline, Pontianak - KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

4 hours ago

Pria Berusia 69 Tahun di Wajok Hulu Mempawah Hilang Saat Pergi di Kebun

KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi…

5 hours ago

Sinergi Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah, Bangun Ekosistem Pendidikan Digital

KalbarOnline, Bandung - Dalam rangka memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan platform teknologi pendidikan…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Komitmen Laksanakan PPDB Secara Objektif, Transparan dan Akuntabel

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Komitmen Tolak Pungli

KalbarOnline, Pontianak - Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Yusnaldi menerangkan,…

5 hours ago