Lanjutkan Pengembangan Smart City dan e-Government, Muda Mahendra : Pondasi Tata Kelola Pemerintahan

KalbarOnline, Kubu Raya – Belum sepekan dilantik, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan langsung tancap gas. Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Yusran Anizam dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bandung.

Kedatangan Muda untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kubu Raya dalam pengembangan Smart City dan e-Government. Penandatanganan di aula serbaguna Kantor Wali Kota Bandung itu turut disaksikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

“Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah dilaksanakan pada 14 Desember akhir tahun lalu, yang kini dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Diskominfo Bandung dengan Diskominfo Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan usai kegiatan tersebut, Jumat (22/2/2019) kemarin.

Muda menyatakan dirinya berkomitmen mempercepat pemerintahan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Hal itu, menurutnya, hanya bisa terlaksana melalui penerapan berbagai aplikasi kota cerdas atau Smart City dan e-Government. Untuk itu pihaknya akan akan berupaya memulai langsung system e-Government tersebut sebelum pelaksanaan Musrenbang Kecamatan yang tak lama lagi akan dimulai.

Baca Juga :  PMI Kubu Raya Komit Bangun Daerah

“Tidak lama lagi kita sudah musrenbang kecamatan. Sehingga kita ingin berupaya segera untuk memulai langsung sistem e-Government ini,” akunya.

Menurut orang nomor wahid di Kabupaten termuda di Kalbar ini, pihaknya ingin hasil dari kerja sama yang dilakukan segera terealisasi dan diaplikasikan. Ia mengungkapkan, selain menjadi tuntutan kemajuan zaman, konsep Smart City dan e-Government sejatinya telah ia rancang semasa dirinya menjabat sebagai Bupati Kubu Raya pertama pada 2009-2014 silam.

“Sejak dulu sudah pernah dibangun desainnya. Karena stagnan, sekarang kita coba hidupkan kembali,” ucapnya.

Muda mengatakan Kota Bandung menjadi rujukan karena dikenal intens dan fokus dalam pengembangan banyak aplikasi terkait Smart City dan e-Government. Pemerintah Kota Bandung bahkan direferensikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait implementasi aplikasi pencegahan korupsi dan transparansi pelayanan publik.

Baca Juga :  Pemkab Kubu Raya Tekankan Pengelolaan Aset Harus Tertib

“Maka kami tentu banyak belajar sekaligus mendapatkan transfer ilmu dan pengalaman dari Pemkot Bandung. Tentulah bagi kami itu menjadi sebuah harapan,” sebutnya.

Muda juga berharap ke depan kerja sama Pemkab Kubu Raya dengan Pemkot Bandung dapat berkembang hingga aplikasi-aplikasi lainnya. Termasuk pembangunan dan operasionalisasi command center atau pusat kendali. Di mana command center menjadi ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik melalui online, offline, internal, maupun eksternal yang disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar video wall.

“Harapannya tentu kerja sama ini selain untuk mengambil aplikasi juga bisa dikembangkan untuk aplikasi lainnya sampai mungkin pengadaan command center. Kita perlu pendampingan dan komunikasi terus. Karena memang sistem berbasis teknologi informasi kini sudah menjadi tuntutan,” tuturnya.

Muda menegaskan dirinya ingin memulai pemerintahan dengan mengejar penerapan Smart City dan e-Government. Ia menyatakan hal tersebut adalah pondasi untuk tata kelola pemerintahan ke depan yang harus segera dikembangkan. Tujuannya agar pelayanan yang diinginkan paralel dan dirasakan konkret manfaatnya oleh masyarakat. “Kita berharap ini bisa diterapkan karena harapan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin cepat,” ucapnya. (ian/rio)

Comment