Midji Optimis Perkembangan Digital Dapat Dorong Ekonomi Masyarakat Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji optimis perkembangan digital dapat mendorong ekonomi masyarakat Kalbar.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri forum diskusi tentang perkembangan ekonomi terkini dalam era digital ekonomi dan penyerahan program sosial Bank Indonesia di kantor perwakilan Bank Indonesia, Senin (25/2/2019).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu mengatakan bahwa masyarakat saat ini dihadapi dengan era revolusi industri 4.0, yang mana masyarakat bersaing dengan kecepatan dan digitalisasi.

Ia pun memberikan contoh, jumlah pelanggan telepon baru dapat mencapai 100 juta setelah 75 tahun berlalu, pengguna sosial media (sosmed) yaitu Facebook di Indonesia bisa mencapai sekitar 100 juta pengguna selama empat tahun. Sekarang, lanjut dia, dalam jangka waktu 10 hari ada 100 ribu pengguna game online di Indonesia.

Baca Juga :  Miris, Nenek Niarti Jadi Korban Ambisi Politik

“Artinya begitu cepatnya perkembangan digitalisasi  kemajuan teknologi dalam berbagai segala aspek di tengah masyarakat, maka kita harus mengikuti perkembangan tersebut,” tukasnya.

“Siapa yang tak mampu mengikuti perkembangan itu maka dia akan tertinggal. Untuk persaingan ke depan itu harus mampu cepat memberikan pelayanan, siapa mampu dan cepat memberikan pelayanan di era revolusi industri 4.0 itu akan unggul,” timpalnya.

Di luar Indonesia, lanjut dia, dengan adanya revolusi industri 4.0 ini maka pelayanan semakin cepat dan murah, namun tidak di Indonesia, terbalik dengan negara luar.

Baca Juga :  Lantik 68 Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas, Ria Norsan: Amanah yang Harus Dipertanggungjawabkan

“Semakin cepat semakin mahal, inilah harus kita ubah. Seharusnya semakin cepat semakin murah,” tegasnya.

Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat, teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagaian besar kebutuhan manusia. Teknologi, kata dia, digunakan manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban maunsia memasuki era digital. “Menurut laporan Mckinsey yang dirilis pada Agustus 2018, bahwa ekonomi digitalisasi telah memberikan kontribusi 10 persen terhadap PDB dan membuka 3,7 juta peluang lapangan kerja di Indonesia. Untuk pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 miliar dollar AS hingga 65 miliar dollar AS atau setara Rp955 triliun,” tandasnya. (*/Fai)

Comment