Pabrik Meubel di Adisucipto Ludes Dilahap Si Jago Merah

KalbarOnline, Kubu Raya – Usai mengamuk di Gang Martapura, si jago merah kembali mengamuk di Gang Hanura, Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (6/2/2019).

Peristiwa kebakaran yang tak kalah hebat itu, sedikitnya menghanguskan 4 unit bangunan yang terdiri dari 1 rumah walet, 2 rumah warga dan 1 gudang sekaligus pabrik meubel yang diduga menjadi pusat terjadinya kebakaran.

Salah seorang saksi mata di lapangan, Willy menjelaskan bahwa api pertama kali bersarang di pabrik meubel, sekitar pukul 07.00 WIB. Api yang semakin membesar itu kemudian, lanjut dia, merembet ke bangunan lainnya yang persis berada di sekitar pabrik.

“Api pertama kali dari pabrik meubel yang menjual kursi dan meja, kemudian membesar dan menjalar ke bangunan di sekitarnya. Yang terkena dampak sendiri itu ada rumah sarang walet dan juga 2 rumah yang terdiri dari rumah pemilik pabrik meubel tersebut dan juga satu rumah guru saya. Tapi untuk 2 rumah tersebut tidak mengalami rusak parah, hanya terdampak sebagiannya saja,” jelas Willy saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Satlantas Polres Kubu Raya Lakukan Evakuasi Dua Kendaraan Akibat Tabrakan di Jalan Trans Kalimantan

Sementara salah seorang petugas pemadam yang berada di TKP, Putra mengaku bahwa petugas pemadam kebakaran sempat kewalahan karena harus berangkat ke lokasi kebakaran.

Hal tersebut lantaran sebelumnya, petugas juga baru selesai menjinakkan api di Gang Martapura dan tiba-tiba mendapat informasi kebakaran di Jalan Adisucipto, sontak saja petugas langsung menuju lokasi kebakaran di Jalan Adisucipto.

Baca Juga :  Kunjungi Pemkab Kubu Raya, KPK Usulkan Perbup Tentang Gratifikasi

“Ketika selesai memadamkan api di Gang Martapura, beberapa saat kemudian dapat info dari Pak Ateng ada kebakaran di Adisucipto, jadi kami langsung merapat. Sempat kewalahan karena tiba-tiba informasinya dan jaraknya juga cukup jauh,” ungkapnya.

Kesulitan mendapatkan sumber air turut menjadi kendala petugas dalam menjinakkan api yang sudah lebih dulu membesar dan menjalar ke beberapa bangunan sekitar pabrik meubel tersebut.

“Sumber air sulit didapat. Jadi pemadam terpaksa ambil air yang ada di selokan sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.

Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai miliaran rupiah. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. (ian)

Comment