KalbarOnline, Sintang – Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina memenuhi panggilan Bawaslu, untuk dimintai keterangannya terkait foto selfi dokter yang viral di media sosial facebook, Jumat (1/2/2019).

Pemeriksaan dr Rosa Trifina mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Setelah keluar dari ruang pemeriksaan, Rosa langsung memberikan komentarnya kepada awak media yang sudah lama menunggu.

Rosa menjelaskan bahwa dirinya dicecar pertanyaan terkait kebenaran foto yang beredar dan viral di media sosial tersebut guna memastikan dokter yang ada dalam foto tersebut pegawai rumah sakit yang dipimpinnya itu.

Kepada Bawaslu, Rosa membenarkan ada dokter yang saat melakukan tugas di ruang operasi berfoto selfi dengan ikat kepala bertuliskan ‘Ganti Presiden 2019’ dimana foto tersebut kini menjadi viral di media sosial.

“Ya tidak ada juga yang ditanyakan, hanya seputar kegiatan dan tugas, juga memastikan kebenaran foto yang beredar dan viral tersebut. Hanya itu yang ditanyakan oleh Bawaslu, untuk memastikan bahwa mereka tersebut adalah pegawai rumah sakit dan nanti kita ikuti saja prosesnya. Apapun keputusannya kita ikuti saja, karena yang bersalah atau tidak, itu Undang-undang yang menentukan,” tukasnya.

Dirinya mengatakan bahwa dr Ponco salah seorang yang terlibat dalam foto itu bersama rekannya yang lain masih menjalankan tugas seperti biasa.

“Sekarang dr Ponco dan rekannya sampai saat ini masih tetap menjalankan tugasnya seperti biasa. Kita juga mengimbau kepada seluruh pegawai rumah sakit tetap bertugas melayani masyarakat. Mengenai status kepegawaian yang bersangkutan, saat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sintang dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” jelasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Sintang, Fransiskus, SH menyampaikan hasil pertemuan dengan Direktur RSUD Sintang bahwa pihaknya hanya meminta keterangan saja terkait foto selfi dokter yang viral di medsos.

“Dari bawaslu hanya minta klarifikasi saja dan sebelumnya juga dokter yang bersangkutan sudah kita panggil, untuk klarifikasi dan yang bersangkutan mengakui foto tersebut memang benar dirinya,” jelas dia.

“Kita juga masih mengumpulkan hasil investigasi dan kita masih berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Kalbar, Kepolisian dan Kejaksaan, apapun hasilnya kita ikuti saja. Kami selaku pengawas pemilu meminta pada masyarakat untuk menjaga proses pemilu ini lancar, aman dan damai. Mari kita ikuti proses yang sudah ditentukan oleh Undang-undang,” tegasnya. (Sg)