Pelajar SDN 09 Pontianak Kesurupan Massal

KalbarOnline, Pontianak – Kesurupan massal terjadi di SD Negeri 09 Pontianak, Jalan Martadinata, Pontianak Barat, Selasa (22/1/2019). Berdasarkan informasi yang didapat KalbarOnline, terdapat sebanyak 10 siswa dari kelas 5 dan 6 sekolah tersebut yang mengalami kesurupan.

Peristiwa ini pertama kali terjadi di ruang kelas 6 D yang pada waktu itu tidak ada guru di ruang kelas sekitar pukul 11.00 WIB.

Nurhayati salah seorang wali murid SDN 09 Pontianak
Nurhayati salah seorang wali murid SDN 09 Pontianak (Foto: Fat)

Salah seorang wali murid Nurhayati mengaku bahwa cucunya yang merupakan murid kelas 6 D turut terdampak peristiwa tersebut. Pada mengaku mengetahui kejadian tersebut dari pihak sekolah.

“Saya sih nolong cucu saya saja tadi tuh. Saya suruh baca istighfar. Akhirnya kembali dalam kondisi normal. Awalnya cucu saya ini memeluk kawannya yang kesurupan tiba-tiba juga kesurupan. Terus dia nangis. Mukanya pucat. Pokoknya dia nangis terus-terusan,” ujarnya.

Baca Juga :  Bakwan Juwarak Kuliner Khas Pontianak Viral di Jakarta

Beredar juga informasi dari para murid yang mengatakan bahwa kejadian kerasukan ini bermula setelah beberapa murid di kelas 6 D bermain jelangkung saat ruang kelas sedang tidak ada guru.

Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis
Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis (Foto: Fat)

Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kerasukan massal itu.

“Apapun semua keterangan yang ada tetap kita jadikan bahan penyelidikan. Kita akan dalami lebih lanjut, benar tidaknya informasi (main jelangkung) ini,” ungkap Bermawis saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Seorang Duda Dihadiahi Timah Panas : 3 Kali Cabuli Anak di Bawah Umur

Atas kejadian ini, masyarakat diminta Bermawis untuk tidak terpancing menyebarkan informasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Sebab menurutnya, penyebaran informasi yang simpang siur berpotensi menimbulkan kegaduhan di khalayak ramai.

“Jangan sampai informasi ini sepihak dan menimbulkan kegaduhan,” ujarnya.

Kendati demikian, Bermawis turut mengimbau agar pihak sekolah dan wali murid meningkatkan bimbingan rohani kepada anak-anak.

“Kalau murid yang beragama Islam ya orang tuanya harus membimbing anaknya rajin membaca Alquran. Demikian halnya dengan murid yang beragama nasrani, orang tuanya juga harus membimbing anaknya rajin membaca kitab,” tukasnya.

Bermawis menambahkan, semua murid yang mengalami kesurupan sudah dalam kondisi normal.

Sementara pihak sekolah SD Negeri 09 Pontianak memilih enggan memberikan keterangan kepada awak media saat dikonfirmasi. (Fai)

Comment