MTAMT Sekadau Lanjutkan Maulid Tradisional Keliling ke Ulak Limau

Masyarakat Ulak Limau harap pemerintah bantu pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin

KalbarOnline, Sekadau – Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Di Masjid Jami’ Al-Muttaqin Ulak Limau , Dusun Nanga Kerabat, Desa Nanga Menterap, Sekadau Hulu, Kabupate Sekadau, Sabtu (19/1/2019).

MTAMT Sekadau Lanjutkan Maulid Tradisional Keliling ke Ulak Limau 1

Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema yang bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad sebagai tuntunan kehidupan umat Muslim di dunia. Tampak pula hadir Anggota DPRD Sekadau, M. Jais pada kesempatan itu.

Baca Juga :  Nasdem Sekadau Gelar Vaksinasi Covid-19

Ketua DPD PAN Sekadau itu tampak berbaur dengan masyarakat dan turut makan bersama masyarakat pada maulid tradisional itu.

Maulid tradisional diharapkan dapat menjadi wadah mempersatukan umat Islam melalui jalinan silaturrahim dan ukhuwah yang erat.

Pada kesempatan itu Ketua Masjid Jami’ Al-Muttaqin Ulak Limau, Salem mengatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik maulid tradisional yang dihelat oleh MTAMT Sekadau ini. Terlebih lagi pelaksanaannya dilakukan dengan keliling dari masjid ke masjid, kampung ke kampung, desa ke desa.

Baca Juga :  DAD Sekadau Hilir Raih Juara Umum Ajang Pekan Gawai Dayak ke-10

“Sangat positif bagi umat Islam untuk terus mempererat tali silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.

“Melalui maulid tradisional yang diselenggarakan di masjid masyarakat Ulak Limau ini pula para pejabat Pemerintah atau instansi terkait dapat melihat kondisi masjid kami ini,” ujarnya.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan Masjid Jami’ Al-Mutaqqin Ulak Limau.

“Kami harap pemerintah memberikan perhatian agar kami disini tenang beribadah karena tempat ibadah kami layak dan pantas. Karena masjid yang dulu kecil, sekarang ini warga secara swadaya membangun masjid di tanah wakaf,” pungkasnya. (Mus)

Comment