Kapolres Sekadau Pimpin Upacara HUT Satpam ke-38

KalbarOnline, Sekadau – HUT Satpam ke-38 di Kabupaten Sekadau diperingati dengan upacara bendera yang dilangsungkan di Mapolres Sekadau, Jl. Merdeka Timur, Kamis (10/1/2019) pagi.

Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi bertindak selaku inspektur upacara yang turut dihadiri seluruh anggota Polres Sekadau dan personel Satpam yang bertugas di Sekadau.

Selain itu, turut pula hadir jajaran Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau serta tamu undangan lainnya.

Kapolres Sekadau AKBP, Anggon Salazar Tarmizi dalam pidaotnya membacakan amanat Kapolri, Jendral Tito Karnavian.

Selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, ia mengucapkan selamat ulang tahun ke-38 kepada seluruh personel Satuan Pengamanan di manapun bertugas.

“Momentum ini kiranya dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi terhadap eksistensi dan kinerja Satuan Pengamanan, guna pembenahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan datang,” ujarnya.

Perlu diketahui, lanjut dia, bahwa dinamika lingkungan strategis pada tataran global dan regional senantiasa memberikan dampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan kemudahan distribusi informasi sebagai ciri dan globalisasi, merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Namun di sisi lain, fenomena ini justru melahirkan berbagai potensi gangguan dan kejahatan berdimensi baru, yang berimplikasi terhadap kompleksitas tugas dan tanggung jawab institusi Polri,” jelasnya.

Sedangkan pada lingkup nasional, lanjutnya lagi, bangsa Indonesia tengah menyambut agenda Pemilu tahun 2019, sebagai wujud dari pesta demokrasi. Jika ditinjau dari perspektif keamanan, agenda tersebut memiliki karakteristik potensi kerawanan yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan digelar secara serentak pada tanggal 17 April 2019.

Baca Juga :  Astaga, Polres Sekadau Jaring 96 Pelanggaran di Hari Pertama Operasi Zebra Kapuas 2017

“Kondisi tersebut memunculkan beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi, baik dalam tahap kampanye, pemungutan, penghitungan, maupun rekapitulasi suara, diantaranya potensi pemanfaatan isu SARA dan politik identitas, serta penyebaran hoax dan hatespeech yang berpotensi terhadap timbulnya konflik sosial,” jelasnya lagi.

Dalam menghadapi kompleksitas tantangan tersebut, jelas dia, Polri memerlukan dukungan dan peran aktif dan seluruh komponen masyarakat, termasuk Satuan Pengamanan (Satpam) sebagai profesi yang luhur dalam mengemban tugas dan fungsi kepoiisian secara terbatas pada lingkungan kerjanya.

“Sehubungan dengan konteks tersebut, peringatan HUT Satuan Pengamanan tahun 2018 ini mengangkat tema ‘pemuliaan profesi Satpam lndonesia guna mendukung Polri dalam pengamanan Pemilu 2019’,” tukasnya.

Satuan Pengamanan, kata Kapolri, memiliki peran strategis, baik dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas di lingkungan kerja, maupun dalam mendukung iklim investasi yang kondusif sebagai salah satu perhatian pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi.

“Jaminan keamanan pada lingkungan badan usaha dan sektor industri, akan mampu meningkatkan kepercayaan terhadap negara yang pada akhirnya bisa berdampak positif bagi iklim berinvestasi di Indonesia,” imbuhnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya lagi, kehadiran Satpam sebagai mitra Polri dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas, dituntut semakin profesional. Dalam implementasinya, personel Satuan Pengamanan harus mampu mendeteksi setiap potensi kerawanan, melakukan tindakan pertama dan pencegahan dengan tepat serta melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.

Baca Juga :  Polres Sekadau Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Desa Meragun

“Dengan demikian, eksistensi Satpam dapat semakin memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan keamanan di lingkungan tugasnya masing-masing,” tegasnya.

Guna mewujudkan postur Satpam yang semakin unggul dan profesional, maka diperlukan sistem manajemen sumber daya manusia yang optimal, diantaranya proses perekrutan yang selektif, serta peningkatan kapasitas yang berkualitas, baik pada kualifikasi Gada Pratama, Gada Madya, maupun Gada Utama. Upaya ini, menurutnya, membutuhkan kerja sama sinergis dan simultan dari segenap pemangku kepentingan yang berkecimpung dalam bidang industrial security.

Beberapa hal yang perlu disampaikan kepada seluruh personel Satuan Pengamanan untuk dipedomani dan dilaksanakan, sebagai berikut:

1. Senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moril dalam mengemban amanah Profesi yang luhur dan mulia;

2. Jaga kehormatan pribadi dengan berpegang teguh pada kode etik dan profesi Satuan Pengamanan, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab;

3. Tingkatkan kesiapsiagaan diri mengidentifikasi setiap potensi dalam gangguan dan kerawanan pada lingkungan kerja, sehingga dapat segera diantisipasi dengan optimal;

4. Senantiasa tingkatkan kompetensi diri, baik melalui pendidikan maupun pelatihan, guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas;

5. Bangun komunikasi positif dengan seluruh komponen masyarakat, serta tingkatkan kerja sama sinergis dengan jajaran Polri dan seluruh stakeholders lainnya dalam memelihara stabilitas keamanan di lingkungan kerja.

“Dalam kesempatan yang baik ini, selaku pimpinan Polri, saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada seluruh komunitas security, personel Satuan Pengamanan, pimpinan badan usaha jasa pengamanan dan asosiasi badan usaha jasa pengamanan, serta segenap stakeholder terkait lainnya, atas dukungan kepada institusi Polri dalam menjaga stabilitas Kamtibmas yang kondusif. Semoga kerja sama ini, dapat senantiasa terpelihara dengan baik dan terus ditingkatkan,” pungkasnya. (*/Mus)

Comment