Categories: Kubu Raya

Peringati Hari Ibu ke-90, Wabup Hermanus Sebut Keluarga Bagian Cegah Kekerasan

KalbarOnline, Kubu Raya – Sejumlah persoalan sosial yang terjadi saat ini kerap berdampak pada masyarakat khususnya perempuan dan anak. Diantaranya kekerasan, perlakuan-perlakuan diskriminatif dan sebagainya. Karena itu, perlu berbagai cara untuk dapat mencegahnya.

“Peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat menjadi bagian utama atau pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti,” terang Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Hari Ibu ke-90 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/12/2018).

Menurut Hermanus, ketahanan keluarga menjadi fondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis dan religius. Namun hal tersebut tetap harus didukung pelibatan semua unsur masyarakat dan pemangku kepentingan terkait. Termasuk peran laki-laki dalam kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender.

“Gerakan ‘He For She’ menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” tukasnya.

Karena itu, Hermanus mengapresiasi tiga organisasi wanita yakni Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Dharma Wanita yang bersama mitra kerja lainnya selalu terlibat dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu.

Menurut dia, melalui peringatan Hari Ibu, generasi muda diingatkan akan sebuah momentum kebangkitan bangsa, khususnya perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Peringatan Hari Ibu diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengakui pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” ujarnya.

Hermanus juga berharap Peringatan Hari Ibu berpengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan hak serta kemajuan perempuan. Sekaligus menegaskan bahwa perempuan jika diberi peluang dan kesempatan akan mampu meningkatkan kualitas hidup serta potensi yang dimiliki.

“Saat ini terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan,” tuturnya.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kubu Raya, Jeniard Alberta Manao, mengatakan Hari Ibu lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Ia mengatakan dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia tak terpisahkan dalam perjuangan bangsa.

“Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia,” ucapnya. (ian/rio)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago