Categories: Sekadau

Semagat Gotong Royong Mendarah Daging Masyarakat Desa Semabi

KalbarOnline, Sekadau – Desa Semabi yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Sekadau, Kalimatan Barat yang terletak di bawah kaki Munggu Botong.

Budaya Gotong-Royong masih kental di masyarakat Desa Semabi. Seperti yang dilakukan masyarakat desa ini pada Jumat (23/11/2018) kemarin, memperbaiki jalan Desa Semabi secara swadaya.

“Gotong royong dilakukan tanpa sedikitpun paksaan. Ada sekitar 26 orang yang turut gotong royong,” kata Jamri, Kepala Desa Semabi.

Perbaikan jalan ini dilakukan untuk persiapan acara Maulid Nabi Muhammad. Jadi, kata Jamri, warga berinisiatif memperbaiki jalur transportasi yang becek itu.

“Supaya lalu lintas lancar ketika masyarakat hendak menjemput rombongan maulid yang datang dari Kabupaten Sekadau. Inilah bukti semangat gotong royong masyarakat Semabi,” kata Jamri.

“Memang selama ini rakyat Indonesia dikenal dunia dengan semangat gotong royongnya. Terbukti berkat semangat tersebut, Indonesia bisa merdeka dan bisa menjadi negara yang besar dan berdaulat. Hingga ada pepatah, ‘berat sama dipikul ringan sama dijinjing’ yang mengilhami kultur masyarakatnya,” kata Jamri.

“Secara aktif saya selaku Kepala Desa melakukan pendekatan kepada warga dan mereka harus dilibatkan langsung dalam gotong-royong yang masuk ke desa sekarang ini. Pemahaman inilah lambat laun menjadi semangat mereka untuk desanya. Maka dari itu budaya gotong royong di desa kami masih terjaga dengan baik hingga sekarang ini,” kata sambungnya.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika semangat tersebut sudah mulai luntur seiring perkembangan zaman yang serba modern.

Guna menjaga hal itu, dirinya terus melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman ke masyarakat untuk terus membudayakan semangat bergotong royong.

“Masyarakat desa wajib membudayakan yang namanya gotong royong. Sedikit paksaan memang harus, karena dengan begitu semangat gotong royong bisa kembali menjadi darah daging masyarakat Semabi,” tukasnya.

Semangat gotong royong ini juga bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di desa, maka dari itu program gotong royong ini ditujukan untuk membangun infrastruktur dan masyarakat.

“Maka dalam kegiatannya harus dilakukan secara gotong royong. Itu yang menjadi senjata pemerintah desa kami, untuk kembali pada azas gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

2 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

2 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

2 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

2 hours ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

3 hours ago