Sutarmidji: Pemimpin Harus Berdiri Tegak Dihadapan Orang yang Dipimpin

Buka Kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menggelar kegiatan pengembangan kompetensi manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan di Hotel Mercure Pontianak, belum lama ini.

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji ini menghadirkan narasumber dari ESQ Leadership Center.

Turut pula hadir Dewan Penasehat Forum Komunikasi Alumnis (FKA) ESQ Kalbar, Kombes Pol Arif Rachman dan Ketua Korwil FKA ESQ Kalbar, Lilik Yunindar, para trainer ESQ para Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Kalbar dan pejabat fungsional Widyaiswara dan pejabat administrasi BPDSDM Kalbar.

Kegiatan ini mengusung tema ‘pemimpin modern yang efektif melalui tujuh nilai dasar atau budi utama ESQ’ yang diantaranya, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam sambutannya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini hingga selesai.

“Karena kalau setengah-setengah, implementasinya juga akan sulit,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Sutarmidji menegaskan kepada pejabat tinggi pratama sebagai peserta kegiatan bahwa dari tujuh nilai tersebut yang paling sulit dilakukan adalah nilai kepedulian.

“Kalau saya lihat, yang paling sulit dilakukan oleh bapak dan ibu sebagai penyelenggara negara dan sebagai pemimpin yaitu nilai peduli. Kepedulian terhadap tugas dan lingkup tugas itu penting, sekalipun hal kecil,” tegasnya.

Baca Juga :  Jadi Pembicara di Rakerkesnas 2019, Sutarmidji Paparkan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kalbar

Tapi, kata orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini, untuk menguasai nilai peduli tersebut, pemimpin terlebih dahulu harus menguasai 6 nilai lainnya.

“Kalau tak bisa menguasai nilai dari 1-6, otomatis nilai ketujuh yakni peduli tak akan bisa dikuasai. Saya untuk hal kecil yang orang anggap sepeleh, tapi saya lakukan. Itulah bentuk implementasinya,” tegas dia.

Gubernur yang akrab disapa Bang Midji ini juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi pratama bahwa patuh terhadap pimpinan lebih tinggi adalah kepatutan, sepanjang apa yang diinstruksikan hal baik dan benar.

“Kalau diajak masuk parit jangan mau. Karena kalau kita patuh dengan pimpinan dan itu hal yang salah, maka integritas kita sudah tak ada. Salah ya salah, jangan mau,” tegasnya lagi.

Midji turut mencontohkan prinsip hidupnya bahwa selama memimpin setiap organisasi, ia tetap ingin berdiri tegak dihadapan orang yang dipimpin.

“Makanya, saya paling marah ketika ada kepala daerah ditangkap karena menerima setoran dari jabatan yang diperjualbelikan ke para staf. Bagaimana dia bisa berdiri tegak dihadapan anak buahnya,” tukasnya.

Sutarmidji pun bersumpah atas nama Tuhan, selama dirinya menjadi pemimpin, tidak ada satupun orang yang dimintai uang olehnya untuk menduduki suatu jabatan.

“Satu rupiah pun ketika saya jadi Wakil Wali Kota Pontianak selama 4,5 tahun dan Wali Kota Pontianak selama 9 tahun 9 bulan, tak satu orang pun yang saya mintai duit. Satu tekad saya, kepemimpinan harus bisa berdiri tegak dihadapan orang-orang yang dipimpin,” tegasnya.

Baca Juga :  Mizu Sushi and Coffee Hadirkan Konsep Autentik Khas Jepang dengan Dilayani Robot Pintar

Integritas, terang dia, akan melahirkan kepercayaan dari masyarakat. Kota Pontianak misalnya, kala ia menjabat Wali Kota, tidak mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembangunan infrastruktur.

“Jika daerah lain membebaskan lahan 20 centimeter saja susah. Di Pontianak, 90 persen pelebaran jalan, pembuatan jalan baru dan apapun namanya kita tidak pernah bayar. Karena masyarakatnya percaya kepada Pemkot Pontianak yang akan membawa kebaikan bagi mereka. Jadilah pemimpin bertanggungjawab dihadapan orang-orang yang menghadirkan amanah kepada kita. Semuanya itu dimulai dari diri kita,” tandasnya.

Sementara Kepala BPSDM Kalbar, Drs. Alfian, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pemenuhan terhadap tugas pokok dan fungsi pengembangan SDM khususnya bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar.

“Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan gaya kepemimpinan para kepala perangkat daerah dalam mencapai kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial para pejabat pimpinan tinggi pratama sebagai pemimpin organisasi yang pada intinya untuk menjadi pemimpin yang berorientasi pada tujuan organisasi.

Dalam kesempatan itu pula, Kepala BPSDM Kalbar mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang ke-56. Ia mendoakan agar Gubernur Sutarmidji senantiasa dilimpahkan nikmat kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah serta dilimpahkan kesejahteraan lahir dan batin.

“Semoga pula Allah selalu memberikan kekuatan dan melindungi Bapak dalam menjalankan tugas dan amanah dalam memimpin Kalbar, agar Kalbar dapat semakin maju dan berkembang,” pungkasnya. (Fai)

Comment