Categories: Ketapang

Sejak September Kasus DBD di Ketapang Terus Meningkat

KalbarOnline, Ketapang – Kepala ruang anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Agoesdjam Ketapang, Imel mengatakan sejak September lalu, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan mencapai dua kali lipat.

RSUD dr. Agoesdjam Ketapang sendiri telah merawat lebih dari 100 pasien DBD. Namun, hingga saat ini belum ada korban jiwa dari penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

“September itu kita hanya merawat 16 pasien DBD saja. Di bulan Oktober meningkat menjadi 43 pasien dan sampai 26 November sudah ada 67 pasien DBD. Ini baru di RSUD, belum lagi di Rumah Sakit Fatima dan Anugerah Bunda. Karena disini semua kamar sudah full,” ujarnya.

Menurutnya jumlah pasien DBD diperkirakan akan terus bertambah. Mengingat saat ini musim hujan yang merupakan waktu berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

“Berdasarkan perkiraan, dimungkinkan jumlahnya masih akan terus bertambah. Karena memang trennya sedang meningkat. Mungkin sampai awal tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Pasien DBD yang dirawat di RSUD paling banyak adalah anak-anak dan kebanyakan berasal dari dalam kota Ketapang.

“Untuk penanganannya itu Dinas Kesehatan. Termasuk pembagian abate dan fogging. Rumah sakit hanya menyampaikan data ke dinas,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan. Diantaranya tidak membiarkan ada genangan air hujan yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk DBD.

“Nyamuk DBD ini menyerang di pagi dan sore. Sebisa mungkin lindungi anak-anak dengan lotion. Dan yang terpenting lagi adalah menjaga kebersihan lingkungan,” pesannya.

Terkait ketersediaan ruang perawatan pasien, Imel mengaku memang mengalami kekurangan. Setiap kali memasuki musim hujan, jumlah pasien selalu meningkat. Tidak hanya pasien DBD, namun pihaknya juga merawat pasien penyakit lain.

“Ruangan kita hanya mampu menampung 27 tempat tidur saja. Jika lebih dari itu terpaksa dirawat di lorong. Di lorong sendiri tidak bisa banyak. Paling banyak 8 kasur. Karena keterbatasan tempat, jadi yang kita anggap sudah bisa rawat jalan, kita perbolehkan untuk pulang. Jika memang tidak muat lagi, kita arahkan ke rumah sakit lain,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: DBDKetapang

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

6 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

6 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

6 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ayani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan Ahmad…

6 hours ago