GGD Nanga Tayap Laksanakan Kegiatan ‘MEAN’

KalbarOnline, Ketapang – Puluhan siswa-siswi SDN 38 Kecamatan Nanga Tayap mengikuti kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MEAN) yang diselenggarakan oleh Guru Garis Depan (GGD) Nanga Tayap Sabtu (17/11/208).

Mengusung tema bermain, belajar dan berpetualang dengan inti kegiatan hero island adventure (petualangan dipulau pahlawan) kegiatan ini berlangsung riang karena ada beberapa wahana bermain.

GGD Nanga Tayap Laksanakan Kegiatan ‘MEAN’ 1

Diawali senam pagi yang di pimpin oleh Siti Handayani dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi SDN 38 Nanga Tayap ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mengkondisikan fisik para siswa sebelum mengikuti berbagai kegiatan dalam rangakain kegiatan MEAN serta melatih motorik para siswa.

Baca Juga :  Dana Pembinaan Minim, Sanggar Timban Star Borneo Air Upas Mampu Ukir Prestasi

Saat dikonfirmasi KalbarOnline.com, Yogi Budi Hartanto, S.Pd selaku selaku Korcam GGD Nanga Tayap mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program pendidikan GGD Nanga Tayap dan kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan anak negeri dengan di isi berbagai kegiatan dan wahana bermain yang mengedukasi siswa.

Ia juga menambahkan karena berdekatan dengan hari pahlawan 10 November ada hal yang menarik dan unik dalam kegiatan MEAN kali ini yaitu nama wahana-nya menggunakan nama-nama pahlawan indonesia yaitu Jendral sudirman Cave, Bj. Habibie Labolatory, WR. Supratman Art Cottage, Ki Hajar Dewantara Literacy Park, Bung Tomo Battle Field  hal ini bertujuan untuk menanamkan cinta akan pahlawan serta mengenal para pahlawan indonesia.

Baca Juga :  Pimpin Apel Senin, Asisten III Setda Ketapang Tekankan Soal Netralitas ASN di Pemilu 2024

“Ya karena berdekatan dengan hari pahlawan 10 november kegiatan inti dari MEAN adalah hero island adventure. Ini merupakan program GGD Nanga Tayap tujuanya tentu mengarah kepada hal-hal yang mengedukasi siswa baik itu dari olahraga, seni, serta sains selain itu kita juga mengarahkan para siswa untuk mengenal serta cinta akan pahlawan-pahlawan Indonesia,” pungkasnya. (Goda)

Comment