Bupati Jarot Optimis Ekonomi Kreatif di Sintang Akan Tumbuh dan Berkembang

KalbarOnline, Sintang – Kabupaten Sintang tidak boleh mengantungkan hidup hanya dengan yang namanya ekonomi ekstraktif yakni eknomi yang mengekploitasi sumber daya alam yang dimiliki, namun sudah saatnya bergerak ke ekonomi kreatif yakni ekonomi yang tumbuh dari generasi yang sehat, generasi yang bebas dari narkoba, generasi yang saling beradu kreatifitas dalam komunitas yang ada.

“Generasi yang terus melahirkan ide-ide kreatif sehingga ekonomi Sintang menjadi ekonomi kreatif,” tegas Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menghadiri pegelaran seni daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang di Gedung Kesenian Sintang, belum lama ini.

Sehingga lanjut Bupati Jarot, yang diperlukan Sintang adalah inovasi dan kreativitas, karena dalam suatu daerah tidak mungkin mengerjakan hal yang sama, dengan cara yang sama, terhadap masalah namun mengharapakan hasil yang berbeda.

“Jadi di perlukan anak-anak muda yang penuh inovasi selalu mengerjakan hal-hal yang baik, terobosan yang baru dalam berbagai bidang dalam menghadapi berbagai masalah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bupati Sintang Tinjau Pelaksanaan UNBK

Selain itu juga, jelas Bupati, dalam kreatifitas diperlukan ide ideal, ide gila, yang bisa memanfaatkan sesuatu yang lama untuk hal-hal yang baru, bisa menempatkan hal-hal yang baru untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, sehingga dirinya menilai pentingnya kegiatan Pegelearan Seni Daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 ini sebagai wadah ruang publik untuk bertemu, sharing, berintegrasi, berbagi dan lainnya.

“Kata kuncinya adalah inovasi dan kreatifitas, kegiatan ini pada intinya memberikan ruang publik, ruang untuk bertemu, kita sharing, kita berbagi, kita berintegrasi, kita berkolaborasi pada akhirnya akan tumbuh, akan muncul ide-ide gila yang baru dan ide-ide kreatif,” terangnya.

Dalam kegiatan Pegelaran Seni Daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 tersebut juga di launching tiga komunitas anak muda kreatif yakni Takin (Tempat Kreasi Anak Sintang), Genpi (Generasi Pesona Indonesia) dan Belantik, atas dilaunchingnya komunitas itu, Bupati Jarot optimis keberadaan tiga komunitas anak muda itu dan komunitas yang lainnya akan memberi warna baru bagi kemajuan kreatifitas anak muda di Kabupaten Sintang.

Baca Juga :  Polres Sintang Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bos Toko Aneka Ban

“Saya optimis dengan dilaunchingnya komunitas ini ditambah lagi komunitas-komunitas yang sudah ada akan memberi warna tersendiri bagi Kabupaten Sintang dan suatu saat nanti kreatifitas anak muda Sintang, suatu saat nanti masyarakat Sintang bisa tumbuh besar dengan ekonomi kreatif dan suatu saat nanti Sintang bisa menjadi kabupaten kreatif,” harapnya.

Sementara Kadisporapar Sintang, Hendrika mengatakan Pagelaran Pertunjukan Seni Darah Kabupaten Sintang tahun 2018 ini merupakan suatu program dari Disporapar Sintang dalam rangka menumbuhkembangkan pembanguna daerah di bidang ekonomi kreatif.

“Dimana ditampilkan karya-karya anak bangsa yang telah berprestasi di Kabupaten Sintang ini dan juga kita melaunching komunitas diantaranya Takin, Belantik dan Genpi, dimana diharapkan ketiganya nanti akan mampu pemerintah daerah mempromosikan Kabupaten Sintang di berbagai bidang,” kata Hendrika.

Turut hadir dalam kegiatan itu sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sintang, perwakilan unsur Forkopimda Sintang, masyarakat Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya dan penampilan dari anak-anak muda kreatif di Kabupaten Sintang, baik grup vocal dan tari dari berbagai sanggar, penampilan kolaborasi Musik Sape’ dan Biola, grup band dan tampilan kreatif lainnya. (*/Sg)

Comment