Categories: Kubu Raya

Wagub Ria Norsan Apresiasi Hanya Kubu Raya yang Lulus APE di 2018

KalbarOnline, Kubu Raya – Anugerah Parahita Ekapraya (APE) adalah bentuk pengakuan Pemerintah pusat atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan pembinaan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pembangunan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak telah dilakukan ke seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. “Akan tetapi pada tahun 2018 ini hanya Kabupaten Kubu Raya yang masuk dalam verifikasi data Anugrah Parahita Ekapraya atau APE. Saya harap tahun depan lebih banyak lagi Kabupaten dan Kota yang diverifikasi,” kata Ria Norsan saat menghadiri pembukaan kegiatan verifikasi penilaian APE di Ruang Praja I Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (13/11/2018). Ria Norsan mengatakan keberhasilan pengisian data evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta verifikasi dapat menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah terkait strategi pengarusutamaan gender. Keberhasilan tersebutlah yang kelak mendapat ganjaran apresiasi berupa penghargaan APE. Menurut Norsan, APE merupakan penghargaan yang prestisius dan membanggakan. “Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2005 telah delapan kali mendapatkan penghargaan APE. Terakhir tahun 2016 dengan perolehan peringkat madya. Saya berharap hal tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi peringkat di atasnya, yaitu utama atau bahkan mentor,”pintanya Norsan mengungkapkan tahun 2016 terdapat 4 Kabupaten dan Kota yang mendapat verifikasi APE, yakni Kabupaten Kubu Raya, Sambas, Kayong Utara, dan Kota Pontianak. Namun pada tahun 2018 hanya Kabupaten Kubu Raya yang kembali masuk kembali dalam verifikasi penilaian APE. Terkait hal itu, ia menegaskan Pemerintah provinsi akan terus melakukan pembinaan intensif untuk pelaksanaan pengarusutamaan gender, pembangunan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di daerah agar ke depan dapat lebih baik. “Perwujudan komitmen yang tinggi terhadap pembangunan pengarusutamaan gender secara teknis dapat dilihat dari adanya anggaran yang responsif gender pada sejumlah program dan kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah,” terangnya. (ian)
Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

5 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

5 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

5 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

5 hours ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

9 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

9 hours ago