Categories: Sekadau

Lestarikan Marwah Budaya Melayu Lewat Pementasan Seni Hadrah

KalbarOnline, Sekadau – Memasuki hari ke lima Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) Kalbar ke-XII di Sekadau, panitia menyelenggarakan tangkai lomba hadrah yang dilaksanakan di Lapangan Ej. Lantu, Sekadau Hilir, Sekadau, Jum’at (9/11/2018).

Lomba hadrah ini diikuti peserta dari 8 Kabupaten dan Kota. Ada tiga kabupaten/kota yang mengirimkan peserta putra sementara lima kabupaten/kota lainnya mengirimkan peserta putri. 

Adapun 8 kabupaten dan kota yang mengikuti lomba hadrah pada ajang FSBM XII ini yaitu Kabupaten Kubu Raya, Sekadau, Sanggau, Sintang, Melawi, Landak, Kapuas Hulu dan Kota Singkawang.

Kesenian hadrah merupakan salah satu akulturasi kesenian lokal yang eksis di kalangan masyarakat Melayu di Kalbar, kesenian ini tidak hanya sebagai sarana hiburan semata tetapi kesenian ini juga berguna untuk memperkenalkan budaya masyarakat Melayu yang suka bersyair dan dipadukan dalam gerakan yang serentak sehingga terjadilah harmonisasi antara syarir dan gerakan tersebut.

Tak heran jika kesenian hadrah ini pada masing-masing daerah terlihat berbeda dari segi gerakan maupun syair yang dilantunkan, karena kebiasaan masyarakat pada masing–masing daerah itu berbeda dan itu juga berpengaruh terhadap hadrah yang mereka geluti sejak zaman dahulu.

Salah seorang juri pada lomba hadrah ini, Ismu Nandar mengatakan bahwa kriteria pemenang dalam lomba hadrah ini yaitu harus adanya harmonisasi antara tabuhan gendang dengan vokal dari masing-masing peserta dan kreatifitas gerak sera penyajian penampilan secara keseluruhan.

“Sebenarnya untuk hal kriteria itu terkait dengan vokal kemudian tabuhan dan harmonisasi antara tabuhan dan vokal serta gerak, kemudian penampilan secara keseluruhan,” ujar Ismu.

Pementasan hadrah tersebut memukau para penonton yang melihatnya dengan berbagai macam variasi dalam syair serta gerakan yang ditampilkan, sontak membuat pementasan tersebut begitu takjub bagi para penontonya. Namun, tak heran jika hal itu terjadi karena para peserta masing-masing kontingen sudah mempersiapkan latihannya dengan matang.

Salah seorang peserta hadrah yang berasal dari Sanggau, Sarniati menyampaikan bahwa mereka bertekad untuk menampilkan yang terbaik pada acara FSBM XII ini dengan terus berlatih dari siang sampai malam hari. Jadi semuanya telah mereka persiapkan dengan sangat matang.

“Tentunya latihan penuh setiap hari, dari siang sampai malam itu demi memenangkan FSBM ini dan saya berharap generasi muda bisa melestarikan budaya Melayu ini,” ungkap Sarniati.

Dalam tangkai lomba ini Kabupaten Sanggau sukses menjadi juara utama. Diikuti Singkawang sebagai juara Kedua, juara ketiga sukses diraih tuan rumah yakni Sekadau.

Sedangkan juara harapan pertama ditempati Kubu Raya, Kapuas Hulu meraih harapan 2 dan Kabupaten Landak meraih harapan tiga. (*/Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

3 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

3 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

3 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

4 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

7 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

11 hours ago