Ria Norsan Sebut Robo-robo Dorong Perkembangan Pariwisata di Kalbar

KalbarOnline, Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan even budaya Robo-robo yang diselenggarakan setiap tahunnya tentu akan dapat mendorong perkembangan pariwisata di Kalbar menuju ke arah pengembangan industri pariwisata yang semakin maju.

“Budaya Robo-robo yang diselenggarakan sekarang ini adalah salah satu even budaya di Kabupaten Mempawah yang diharapkan dapat memberikan nilai jual dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar, apalagi even budaya Robo-robo termasuk dalam kalender even Provinsi Kalbar yang jadwal pelaksanaannya tetap setiap tahunnya,” ujar Ria Norsan, saat membuka acara Robo-robo di Mempawah, Rabu (7/11/2018).

Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini juga berharap penyelenggaraan even ini setiap tahunnya dapat terus meningkat kualitasnya dan dapat menarik serta semakin meriah sehingga even budaya Robo-robo ini dapat disaksikan baik oleh wisatawan lokal dan nusantara serta wisatawan mancanegara lebih banyak lagi.

Baca Juga :  Satu ISO Tank Oksigen dari Malaysia Tiba di Kalbar

“Acara budaya Robo-robo ini menjadi sangat penting dan strategis sekali maknanya, yaitu selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat, disamping juga makna yang sesungguhnya dari tradisi ini yaitu untuk memohon keselamatan dan keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga mengatakan pelaksanaan tradisi Robo-robo ini merupakan warisan peninggalan budaya yang kini menjadi salah satu asset budaya yang ada di Kalbar. Sebagai warisan budaya, maka tradisi Robo-robo ini memiliki karakteristik yang kuat dan menjadi salah satu alat pemersatu dalam kehidupan masyarakat di Kalbar khususnya masyarakat di Kabupaten Mempawah.

Baca Juga :  Pengusaha Keripik Pisang di Mempawah Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Kuat Korban Pembunuhan

Di dalam pelaksanaan tradisi Robo-robo yang setiap tahun diselenggarakan ini, terkandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, yang sesungguhya dapat diimplementasikan dalam menunjang pembangunan kehidupan sosial di Kalimantan Barat pada umumnya.

“Adanya peninggalan warisan budaya, seperti peninggalan obyek fisik situs sejarah kerajaan Mempawah serta tradisi atau adat istiadat yang hidup di masyarakat, menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat di Mempawah sejak dahulu telah memiliki budaya yang cukup tinggi dan berkembang. Tradisi dan adat istiadat ini sangat dijaga dan dipelihara sehingga pada gilirannya mampu menjadi perekat dan pemersatu di dalam kehidupan masyarakat,” tukasnya.

Sebagai bagian dari masyarakat Kalbar, ia mengatakan Provinsi Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cagar budaya dan peninggalan sejarah yang berbentuk kerajaan atau keraton yang masih terjaga kelestariannya.

“Ini merupakan potensi yang besar dalam menunjang perkembangan pariwisata di Kalbar, khususnya berkenaan dengan wisata Budaya dan juga bisa dikembangkan menjadi wisata religi,” tandasnya. (*/Fai)

Comment