KalbarOnline, Kubu Raya – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik mengenai pelaksanaan Robo-robo. Sebab, kata dia, masih banyak pihak-pihak yang salah menafsirkan Robo-robo.
“Robo-robo itu sebenarnya baca doa tolak bala. Kenapa dilakukan pada hari Rabu akhir di bulan Safar, karena pada bulan selanjutnya yakni Rabiul Awal umat Muslim menyambut hari kelahiran Rasulullah, sehingga persiapannya itu di bulan Safar ini, bayangkan hebatnya orang tua di jaman terdahulu, nah budayanya itulah dikembangkan robo-robo dan berkembangnya di pusat kerajaan Islam di Kalbar,” tukasnya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini menolak Robo-robo disebut perbuatan syirik.
“Robo-robo itu baca doa tolak bala bersama. Inikan dalam rangka menyambut hari lahir Rasulullah yaitu Maulid. Makanya dari sekarang masyarakat gelar Robo-robo yang isinya ada baca doa tolak bala, doa taubat dan sebagainya. Bayangkan orang jaman itu menyambut hari kelahiran Nabi, harus membersihkan diri, jadi begitu pemahamannya, masa orang baca doa tolak bala syirik,” tegasnya. (Fat/ian)KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…
KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…
KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…
Leave a Comment