Categories: Pontianak

FKOB Kalbar Tolak Upacara Robo-robo Disebut Mengandung Syirik

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kalimantan Barat, Ardiansyah menolak anggapan sejumlah pihak bahwa Robo-robo mengandung unsur syirik.

“Perlu diluruskan, ada yang kurang memahami Robo-robo sehingga dianggap syirik. Tidak ada yang namanya sembah sana sembah sini. Allah tetap pegangan kita,” ujarnya tegas saat diwawancarai usai upacara Robo-robo yang digelar FKOB di Pontianak, Rabu pagi (7/11/2018).

Dikatakan Ardiansyah Robo-robo didalamnya diisi doa-doa. Apa lagi, kata dia, Robo-robo merupakan warisan budaya leluhur, dari alim ulama terdahulu.

“Para ulama terdahulu tentu tidak mewariskan kesyirikan. Kita baca doa rasul, doa keselamatan dan doa tolak bala. Robo-robo ini warisan budaya dari alim ulama kita dulu. Dari pendiri-pendiri kita dulu. Apakah kita katakan mereka itu syirik? Tentunya tidak,” tegasnya lagi.

Ardiansyah juga menjelaskan salah satu adat budaya suku Bugis yakni Manre Sipulung (makan bersama) sarat akan nilai-nilai luhur. Nenek moyang terdahulu juga memanfaatkan Manre Sipulung sebagai sarana pemecahan masalah.

“Dalam adat budaya Bugis itu tidak hanya sifatnya budaya, tetapi ada nilai-nilai luhur yang bisa diambil. Misalnya Manre Sipulung atau makan bersama. Manre Sipulung memiliki nilai silaturahim, tempat berdiskusi dan menyelesaikan masalah. Itu nilai-nilai luhur yang ada di Manre Sipulung. Nenek moyang kita dahulu melakukan Manre Sipulung untuk memecahkan berbagai masalah,” jelasnya.

Disinggung terkait ditundanya peletakan batu pertama pembangunan Rumah Adat Bugis Toraja, Ardiansyah menjelaskan bahwa penundaan itu atas saran dari para senior-senior di FKOB. Namun dipastikannya, peletakan batu pertama akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Sebenarnya kita rencanakan peletakan batu pertama rumah adat Bugis Toraja itu pada hari ini. Tetapi ada petuah-petuah dari senior-senior kita, tidak baik dilakukan pada bulan Safar. Karena menurut mereka di bulan Safar itu sebaiknya menghindari hal-hal yang sifatnya membangun, jalan-jalan. Jadi kita tunda dan waktunya tidak akan lama lagi akan mulai kita bangun,” tandasnya.

Senada dengan Ardiansyah, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga menegaskan bahwa masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik mengenai pelaksanaan Robo-robo.

Sebab, kata dia, masih banyak pihak-pihak yang salah menafsirkan Robo-robo yang merupakan budaya masyarakat adat Bugis percampuran Melayu.

“Robo-robo itu sebenarnya baca doa tolak bala. Kenapa dilakukan pada hari Rabu akhir di bulan Safar, karena pada bulan selanjutnya yakni Rabiul Awal umat Muslim menyambut hari kelahiran Rasulullah, sehingga persiapannya itu di bulan Safar ini, bayangkan hebatnya orang tua di jaman terdahulu, nah budayanya itulah dikembangkan robo-robo dan berkembangnya di pusat kerajaan Islam di Kalbar,” tukasnya.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini menolak Robo-robo disebut perbuatan syirik.

“Robo-robo itu baca doa tolak bala bersama. Inikan dalam rangka menyambut hari lahir Rasulullah yaitu Maulid. Makanya dari sekarang masyarakat gelar Robo-robo yang isinya ada baca doa tolak bala, doa taubat dan sebagainya. Bayangkan orang jaman itu menyambut hari kelahiran Nabi, harus membersihkan diri, jadi begitu pemahamannya, masa orang baca doa tolak bala sirik,” tegasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

2 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

3 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

3 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

3 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

6 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

6 hours ago