Sutarmidji Minta Masyarakat Jaga dan Lindungi Adat Budaya Asli Kalbar

KalbarOnline, Sekadau – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan bahwa perhatian kepala daerah terhadap budaya yang ada di daerahnya akan menjadi contoh untuk mempersatukan keberagamaan dan keharmonisan masyarakat Sekadau.

Hal ini ditegaskannya saat membuka Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar yang berlangsung di lapangan E.J Lantu, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Senin (5/11/2018) malam.

Sutarmidji menuturkan harus ada inovasi dalam pelestarian budaya. Inovasi dalam hal budaya, kata dia, juga tak boleh menghilangkan akar budaya dan nilai dasar dari budaya tersebut.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta masyarakat Kalbar dan MABM serta pemerintah daerah se-Kalbar agar menjaga dan melindungi adat budaya Indonesia khususnya Kalbar dengan mendaftarkan hak patennya ke Kementerian Pendidikan dan Budaya RI.

Baca Juga :  Warga Sekadau Disambar Petir

“Waktu masih menjabat Wali Kota Pontianak, banyak warisan budaya tak benda yang kita daftarkan.   Warisan tak benda harus didaftarkan agar tidak diklaim dan ditiru negara lain,” tegas Sutarmidji.

“Saya berharap warisan tak benda harus segera didaftarkan, misalnya kalau di Pontianak ada Pacri Nanas,” sambungnya.

Sutarmidji juga mengajak masyarakat yang hadir pada acara tersebut untuk membangun Kalbar bersama-sama.

Baca Juga :  Pemkab Sekadau Prioritaskan Pembangunan Strategis Lewat Musrenbang

“Kita harus bersama-sama bertekad untuk membangun Kalbar lebih maju dan sejahtera serta berkeadilan,” pungkasnya.

Pembukaan FSBM Kalbar XII ini dibuka langsung oleh Gubernur Sutarmidji bersama Bupati Rupinus, Wabup Aloysius, Kapolda Kalbar, Ketua MABM Kalbar dan Ketua MABM Sekadau yang ditandai dengan menekan tombol sirine serta letusan kembang api yang menghiasi langit malam di kota Sekadau sebagai tanda FSBM XII resmi dimulai. Diakhir acara juga dilakukan penyerahan piala bergilir dari FSBM XI Kota Singkawang kepada Gubernur Kalbar untuk selanjutnya diserahkan kepada MABM Sekadau. Acara kemudian ditutup dengan penampilan seni tari kolosal serta dibawakanya lagu khas Melayu. (*/Mus)

Comment