KalbarOnline, Ketapang – Terkait pemadaman aliran listrik di wilayah Ketapang dalam beberapa minggu terakhir banyak dikeluhkan warga. Sebab dalam seharinya byarpet bisa terjadi dua hingga tiga kali.
Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani mengecam pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Ketapang semakin memburuk. Dirinya mengaku sudah banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat mengenai byarpet yang kerap kali terjadi saat ini.
“Di Kendawangan pemadaman sampai 29 jam lamanya, di Kota Ketapang pemadaman kayak minum obat. Bayangkan kerugian yang masyarakat rasakan, aktivitas terganggu, barang elektronik banyak rusak,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya, kondisi ini akibat ketidakmampuan Manager PLN Area Ketapang dalam memimpin jika dibandingkan dengan manager sebelumnya. Padahal saat itu kata dia, sebelumnya PLTU belum beroperasi, tapi Manager PLN beserta jajaran yang saat ini kinerjanya malah buruk.
Ketapang yang sudah jarang byarpet malah sering byarpet, padahal, kata dia, PLTU sudah beroperasi.
“Apalagi yang kurang. Makanya kita minta manager PLN-nya dicopot saja atau kalau merasa tidak mampu minta dimutasikan, jangan memaksakan kehendak padahal tidak bisa dan yang terkena dampak masyarakat. Tolong ini diperhatikan sebelum masyarakat melakukan hal-hal tidak diinginkan akibat keresahan dan kekecewaannya terhadap PLN,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus pelaku berinisial J (33…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Unit Tindak Pidana Korupsi Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu menahan Kepala…
KalbarOnline, Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers…
KalbarOnline, Sanggau – Seorang pemuda berinisial JA di Sanggau, Kalbar, diamankan petugas Bea Cukai usai…
KalbarOnline, Riau - Beredar di media sosial sebuah video seorang santriwati di Riau dalam kondisi…
KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…
Leave a Comment