Bursa Inovasi Desa Sintang 2018, Bupati Jarot: Indonesia Maju Jika Desanya Maju

KalbarOnline, Sintang – Sebagai upaya mendongkrak segala program pembangunan di pedesaan yang bernilai inovatif, serta mencari inovasi baru yang belum tergali di daerah pedesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang melaksanakan Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018 yang berlangsung di halaman Indoor Apang Semangai Stadion Baning Sintang, Rabu (3/10/2018).

Bupati Sintang kembali mengingatkan bahwa tema peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 2018 ini adalah ‘Kerja Kita, Prestasi Bangsa’.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang mewujudkan dengan berbagai kegiatan dengan membangun berbagai sarana di daerah pedalaman maupun pedesaan seperti di Desa Kemantan telah memberikan dukungan dana Pembangunan PLTMH melalui dana APBD tahun 2018, serta Desa Pahai Permai ada air terjun tujuh tingkat juga membangun PLTMH, termasuk di beberapa desa lainnnya di daerah ini. Itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja kita,” ujar Bupati Jarot, dalam sambutannya saat membuka Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018.

Baca Juga :  Bupati Jarot Sebut Universitas Kapuas Sintang Perguruan Tinggi Terunggul di Wilayah Timur Kalbar

Selain itu menurut Bupati Jarot termasuk di Desa Baras Nabun dan Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir sedang dibangun Jembatan gantung rangka baja yang merupakan program Pemerintah Pusat.

“Mohon Pak Kades bisa monitor kegiatan tersebut, karena dengan spek ukurannya, harus bisa dilewati mobil ambulan, itu juga merupakan bentuk kerja kita dan semua kerja yang kita lakukan ini adalah prestasi bangsa,” tukasnya.

Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menegaskan bahwa Indonesia maju bukan karena obor yang besar di Jakarta maupun di Kabupaten dan kota di Indonesia, namun karena lilin-lilin pembangunan yang ada di desa-desa.

“Itulah yang membuat Indonesia maju. Jadi pas betul temanya adalah kerja kita prestasi bangsa dan kita di desa diminta untuk bisa berkreasi dan berinovasi,” imbuhnya.

Sementara Kasi Pengembangan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Dinas   Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Agus Suryono, SP mengatakan bahwa Kabupaten Sintang merupakan kabupaten ke empat di Kalimantan Barat yang melaksanakan Bursa Inovasi Desa ini, setelah Kabupaten Sekadau, Sambas dan Kubu Raya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sragen Ajak Para Aktivis Jadi Pemimpin yang Menginspirasi

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, SH., M.Si dalam sambutannya menjelaskan Bursa Inovasi Desa ini merupakan program pusat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) Desa PDTT nomor 83 tahun 2017, sebagai panduan bagi para pihak dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan, yang pendanaannya berasal dari International Bank For Reconstruction and Development (World Bank) atau Bank Dunia.

“Seperti meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat desa, serta membangun kapasitas desa yang mandiri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, telah menetapkan pedoman umum Program Inovasi Desa (PID),” tukasnya.

Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, Dandim 1205 Letkol Inf Rachmad Basuki, sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sintang, Forkopimda, tim konsultan pendamping desa, para pendamping desa, para pendamping lokal desa, tim inovasi kabupaten, Kepala Desa serta para pengurus BPD. (*/Sg)

Comment