Categories: Pontianak

Edi Minta PDAM Tekan Kebocoran di Bawah 25 persen

Perlu peremajaan pipa-pipa atasi kebocoran

KalbarOnline, Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta PDAM Tirta Khatulistiwa untuk menekan angka kebocoran air hingga di bawah 25 persen.

“Tingkat kebocoran sekarang ini mencapai 28 persen. Kita akan tekan sampai 25 persen,” ujarnya usai menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Kalbar dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar di Hotel Harris, Selasa (2/10/2018).

Menurut Edi, tingkat kebocoran ini disebabkan oleh permasalahan pipa-pipa yang ada sudah terlalu lama, bahkan ada yang sudah berusia di atas 20 tahun. Untuk itu, pihaknya akan melakukan peremajaan pipa-pipa yang umurnya di atas 20 tahun. Selain usia pipa yang sudah terlalu lama, kebocoran juga berakibat menurunnya kualitas air karena terinterusi air lumpur.

“Kita akan ganti dengan pipa-pipa baru,” sebutnya.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan meningkatkan kualitas air PDAM. Tingkat kebocoran tidak hanya terkait masalah teknis teknis tetapi juga non teknis.

“Kalau kebocoran bisa ditekan di bawah 25 persen atau bahkan di bawah 20 persen maka itu akan berdampak pada PDAM yang sangat sehat,” tuturnya.

Terkait pencurian air, pihaknya akan menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan pencurian air. Pihaknya tak segan-segan menindak perbuatan ilegal itu, bahkan kalau kaitan pidana akan dilaporkan ke Kepolisian untuk diproses.

“Karena tindakan merusak meteran, mencuri air, itu perbuatan ilegal,” ungkapnya.

Saat ini, kapasitas produksi PDAM di Kota Pontianak mencapai 2.050 liter per detik. Pihaknya akan membenahi jaringan distribusi serta memperbanyak pipa tersier supaya bisa diakses langsung oleh masyarakat penyambungannya.

“Tahun ini kita ada program subsidi penyambungan bagi 3 ribu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di mana masyarakat hanya cukup membayar Rp200 ribu untuk sambungan PDAM,” imbuh Edi. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

3 hours ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

3 hours ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

3 hours ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

3 hours ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

17 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

17 hours ago