Pemilik Akun Facebook Monik Ternyata Oknum Pegawai Tidak Tetap di Diskominfo Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Persoalan postingan dugaan sentimen Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) yang diunggah pemilik akun Facebook Monik, menemui babak baru.

Kepala SMP Negeri 13 Pontianak, Sri Azyanti saat ditemui KalbarOnline mengaku telah resmi melaporkan pemilik akun Monik ke Cyber Crime Polda Kalimantan Barat pada Rabu siang (26/9/2018).

Baca: Resmi Laporkan Pemilik Akun Facebook Monik ke Polda Kalbar, Ini Penjelasan Kepala SMPN 13 Pontianak

Laporan ini menyusul postingan dugaan sentimen SARA oleh Monik yang ia nilai merupakan fitnah terhadap dirinya.

Baca Juga :  Teriakkan Kata Muhibbin, Seorang Ibu Mengamuk di Mimbar Masjid Mujahidin Pontianak Saat Salat Jumat

“Iya benar, siang itu setelah saya menerima kedatangan teman-teman wartawan, kami langsung ke Polda melaporkan perihal ini. Tapi karena berkas laporan kami pada Rabu siang itu belum lengkap sehingga kami diharuskan kembali pada Kamis untuk melengkapi berkasnya, seperti screenshoot postingan Monik,” ujarnya kepada KalbarOnline, Senin (1/10/2018).

Ia menjelaskan bahwa laporan dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, lantaran ia menilai hal ini merupakan pencemaran nama baik dirinya pribadi juga mencoreng dunia pendidikan di Kota Pontianak.

“Saya melaporkan ini karena bukan hanya pencemaran nama baik saya secara pribadi tapi juga menyangkut dunia pendidikan di Pontianak,” ucapnya.

Baca Juga :  Harisson Berang Seremoni Sepekan Festival Museum Abai Prokes

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun KalbarOnline, pemilik akun Facebook Monik ini ternyata merupakan oknum pegawai tidak tetap di Diskominfo Kalbar. Hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang pegawai Diskominfo Kalbar saat KalbarOnline dan sejumlah awak media elektronik lainnya melakukan konfirmasi di instansi tersebut.

Saat ditemui KalbarOnline, pemilik akun Facebook Monik mengaku enggan untuk diwawancarai perihal postingan yang diduga sentimen SARA itu.

Ia mengaku tak dapat bicara ke media dan telah menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada kuasa hukumnya, Lipi.

“Saya tidak dapat bicara, saya sudah serahkan ini sepenuhnya kepada Pak Lipi,” ucapnya singkat. (Fat)

Comment