Koordinasi Progres Program P2Emas, Wabup Askiman Minta Fasilitator Intens Pacu Petani

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si melakukan koordinasi progress program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat (P2Emas) tahun 2018, di Balai Pegodai Komplek rumah dinas Wakil Bupati Sintang, Senin pagi (1/10/2018).

Pada kesempatan ini, dilakukan pemaparan progress dari fasilitator kabupaten, selaku perwakilan dari fasilitator-fasilitator desa. Selain itu dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait juga menyampaikan proses pelaksanaan program P2Emas.

“Saya harapkan aktivitas lapangan oleh fasilitator desa untuk lebih dipaculah. Kita mau fasilitator menginventaris data segala persoalan yang muncul di tingkat petani, lalu bantu mereka dengan berkomunikasi dengan instansi terkait,” ujarnya.

Baca Juga :  PLBN Sungai Kelik Segera Dibangun, Pemkab Sintang Usulkan Peningkatan Jalan Sepanjang 215 Kilometer

“Kepada para OPD terkait saya harapkan lebih intens dalam memacu petani untuk lebih berkembang sehingga kita ini jadi satu kegiatan yang menonjolkan desa-desa yang kita bina. Saya ingatkan kembali, bahwa capaian target program kita ini bukan hanya soal progress fisik dan keuangan saja tapi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat kita secara signifikan,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa intensitas pendampingan perlu semakin ditingkatkan. Ia juga memuji capaian yang telah dilakukan oleh OPD-OPD terkait.

“Rata-rata sudah dalam proses sesuai dengan yang kita rencanakan, saya optimis sampai akhir tahun sudah selesai semua prosesnya. Kita perlu keberlanjutan program ini di semua desa, kedepannya akan punya produk unggulan desa (prudes) untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kasdam XII/Tanjungpura Kunjungi dan Ramah Tamah di Sintang

Dalam laporannya, Fasilitator Kabupaten Program P2Emas, Astiana Tandisau, ST menyampaikan bahwa ada secara keseluruhan capaian progress program ini sudah lebih dari 60 persen terlaksana. Dana yang sudah dikucurkan lebih dari Rp1,5 miliar.

“Permasalahan kami yang hampir terjadi di semua desa, terlambatnya pelaksanaan kegiatan fisik disebabkan karena keterlambatan dokumen kontrak. Sebagai tindaklanjutnya, kami melakukan re-schedule semua tahapan kegiatan dengan melakukan paralel kegiatan di semua kegiatan,” ujarnya.

Selain itu, para fasilitator juga melakukan koordinasi ulang untuk melaksanakan percepatan proses kegiatan. Dalam proses monitoring dan evaluasi, menurut Astiana, timnya melakukan peningkatan rutinitas waktu pendampingan desa.

Ada tujuh fasilitator desa terpilih bersama satu fasilitator kabupaten dan sejumlah Camat.

Turut hadir dalam rapat ini, Kepala Bappeda Sintang, Kepala BPKAD Sintang, Kadis Pertanian dan Kadis Perindagkop. (*/Sg)

Comment