Kapolda Ajak Santri dan Dusun Martapura Cegah Karhutla dan Narkoba

KalbarOnline, Kubu Raya – Kalimantan Barat merupakan daerah terluas ke empat di Indonesia. Kekayaan di Kalbar sangat melimpah, hamparan wilayah yang sangat luas dan potensinya yang sangat banyak.

“Silahkan digali, ikuti peraturan yang ada jangan membuka lahan dengan cara dibakar,” ujar Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono dalam sambutannya di acara Gema Muharram 1440 Hijriah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Anta Al-Amin Kubu Raya, Sabtu (29/9/2018).

Pondok Pesantren Anta Al-Amin ini berlokasi di Dusun Martapura, Desa Mekarsari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Dalam acara ini, Kapolda Kalbar membicarakan tugas pokok Polri dan menjelaskan situasi Kamtibmas terkini di wilayah Kalbar.

Baca Juga :  600 Dukung Dukun Beranak Bermitra Dengan Bidan Terima Insentif

Memandang wilayah Kalbar yang luas dan banyak terdapat hutan dan perkebunan, disela-sela sambutannya sebelum memberikan santunan kepada anak yatim, Kapolda pun mengajak warga masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Atensi kita semua, yaitu narkoba. Tadi pagi kalau bapak ibu nonton TV kemaren kita sudah menangkap lagi 3,1 Kg narkoba. Hati-hati dengan narkoba. Ini adik-adik, anak-anak saya jangan sampai kena narkoba,” tegas Jenderal bintang dua ini.

Kapolda juga mengimbau kepada santri dan warga masyarakat, apabila menemukan pelaku narkoba agar ditangkap ramai-ramai dan diserahkan kepada pihak Kepolisian.

“Mari bapak ibu cegah. Ada narkoba tangkap ramai-ramai, teriaki ramai-ramai, serahkan kepada kami. Karena sifat adiktif ketergantungan itu selama lamanya. Makanya kami ambil kebijakan tegas tembak ditempat,” lanjutnya.

Baca Juga :  Divisi Humas Polri Gelar Workshop Penguatan Manajemen Media di Polda Kalbar

“Kalian adalah generasi penerus kami. Mari kita sama-sama menjadi benteng Kambtibmas,” ajak Kapolda kepada santri-santri Pondok Pesantren.

Kapolda Didi juga mengatakan, bahwa situasi kamtibmas yang kondusif itu harus diciptakan, setelah diciptakan barulah didapatkan rasa aman.

“Situasi aman harus di ciptakan oleh kita. Aman diciptakan mulai dari acara-acara seperti ini,” tuturnya.

Karhuta menjadi atensi pimpinan nasional. Kemaren indonesia sempat rugi ratusan triliun karena karhutla. Namun dari pantauan BNPP karhuta tertinggi ada Kalbar. Untuk kedepan pembakaran hutan harus dicegah bersama.

“Mari kita sama-sama menjaga langit kalbar tetap biru dan datarannya hijau, dukung semua pembangunan yang ada, serta jaga kondusifitas di Kalimantan Barat ini,” imbaunya. (*/ian)

Comment