Ditunjuk Jadi Sekolah Induk Klaster, SDIT Ar-Rayyan Laksanakan ‘IN Service Learning’ Pendampingan Kurikulum 2013

KalbarOnline, Sekadau – SDIT Ar-Rayyan yang ditunjuk Dinas Pendidikan sebagai sekolah induk klaster melaksanakan In Service Learning Pendampingan Kurikulum 2013, Kamis (27/9/2018).

Riduan Fauzi, S.Pd selaku Kepala Sekolah induk klaster menympaikan bahwa peserta terdiri dari lima sekolah imbas dengan jumlah peserta 24 orang terdiri dari Kepala Sekolah, guru agama, guru kelas 1 dan guru kelas 4.

Riduan juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk meng implementasikan kurikulum 2013.

“Kita berharap bersama agar kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk kita mengimplementasi K13 dan bisa memajukan pendidikan di sekolah masing-masing,” pungkas Riduan.

Martinus Lomon, S.Pd yang mewakili Dinas Pendidikan cabang Sekadau Hilir yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa di Kecamatan Sekadau Hilir untuk tingkat SD sudah 100 persen menggunakan kurikulum 2013 namun ia mengaku masih ada masalah yang dialami saat ini berupa buku dan tenaga pendidik.

Baca Juga :  IWO dan PSHT Sekadau Galang Dana Untuk Maria

“Untuk Kecamatan Sekadau Hilir sudah mencapai 100 persen melaksanakan K13, hanya saja kita masih ada masalah dengan kurangnya buku K13 dan tenanga pendidik di beberapa sekolah yang ada di Sekadau Hilir ini,” kata Martinus.

“Kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan karena dapat memberikan pemahaman bagaimana seharusnya pembelajaran K13 di sekolah,” sambung Martinus.

Sementara Gunawan, S.Pd.SD selaku Kasi SD Dinas Pendidikan Sekadau menyampaikan bahwa pendampingan K13 ke sekolah merupakan sebuah proses untuk menerapkan K13.

Baca Juga :  Umumkan Daftar Calon Sementara, KPU Sekadau Siap Terima Aduan Masyarakat

“Pendampingan ini sebuah proses kita untuk menerapkan K13 yang sesungguhnya,” kata Gunawan.

Dengan kendala yang dihadapi seperti buku, Gunawan berpesan agar guru-guru dapat kreatif untuk mencari referensi lebih banyak melalui teknologi.

“Karena kita di Sekadau ini mempunyai kendala terkait buku, diharapkan guru-guru dapat aktif, kreatif dapat menggunakan teknologi untuk mencari bahan ajar,” tukas Gunawan.

Salah seorang peserta, Norema, S.Pd menyampiakan kegiatan ini sangat membantu dirinya untuk lebih dalam memahami kurikulum 2013.

“Saya merasa kegiatan ini sangat membantu saya dalam memahami pembelajaran kurikulum 2013,” ungkap Norema.

“Semoga peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat untuk diaplikasikan di sekolah masing-masing dan tentunya dapat memajukan pendidikan di sekolah masing-masing,” pungkas Norema. (Arip Maulana/Mus)

Comment