Tegaskan Fokus Pada Pembenahan Ekonomi, Sandiaga Uno: Jihad Ekonomi

KalbarOnline, Pontianak – Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada masyarakat Pontianak, Kalbar yang sangat antusias menyambut silaturahimnya dan menyampaikan aspirasi serta keluhan.

“Terima kasih juga kepada panitia dan masyarakat terutama emak-emak. Disini Alhamdulillah kita melihat antusiasme dari masyarakat untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, silaturahim Sandiaga di Pontianak dimulai dari sowan ke Istana Kadriah Pontianak, berdialog dengan para pedagang di Pasar Tengah, bertemu kaum millenial dan entrepreneur.

Baca Juga :  KPK Diharapkan Tak Sekedar Tetapkan Setnov Sebagai Tersangka Tapi Pastikan Juga Melalui Proses Pengadilan Hingga ke MA

Sandiaga yang akrab disapa Bang Sandi bersama Prabowo Subianto juga meyakini 2019 dapat mewujudkan ekonomi Indonesia yang baik melalui pemerintahan yang kuat, dengan pola kepemimpinan yang tegas dan berorientasi kepada ekonomi rakyat.

“Prabowo-Sandi yakin bisa membawa Kalbar menjadi lebih baik lagi, lapangan kerja bisa lebih tercipta lagi. Aspirasi emak-emak sangat luar biasa bahwa mereka menginginkan harga yang stabil dan aspirasi dari petani rakyat, perkebunan rakyat agar harga sawit dan harga karet yang sekarang turun bisa lebih stabil dengan dibangun pabrik-pabrik disini,” tukasnya.

Baca Juga :  Kunjungi Rumah Radakng, Sandiaga Uno Dorong Kalbar Perkuat Cultural Tourism

Dirinya juga menegaskan akan lebih fokus pada pembenahan ekonomi, sebab ia menilai saat ini keadaan ekonomi Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Ia melihat lapangan pekerjaan perlu ditangani lebih serius.

“Ini jihad ekonomi. Sekarang masuk indeks ketersedian lapangan kerja yang pesimis, jadi ini merupakan fokus saya kedepan. Mengenai perdebatan, diskusi, diskursus atau sebutan terminologi saya serahkan kepada ahlinya, karena Koalisi Prabowo-Sandi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini fokus pada masalah-masalah ekonomi yakni lapangan pekerjaan dan biaya hidup yang tinggi,” tuturnya. (Fat)

Comment