Pawai Obor Asian Para Games 2018 Berlanjut di Pontianak, Ini Rutenya

KalbarOnline, Pontianak – Rangkaian pawai obor Asian Para Games 2018 kembali berlanjut. Kali ini Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menjadi tempat dilaluinya.

Baca: Tiba di Kota Khatulistiwa, Api Obor Asian Para Games 2018 ‘Nginap’ di Pendopo Gubernur Kalbar

Baca: Api Obor Asian Para Games 2018 Sambangi Kota Khatulistiwa

Baca: Terima Api Obor Asian Para Games 2018, Gubernur Sutarmidji: Istimewa

Baca: Obor Asian Para Games 2018 Tiba di Kota Khatulistiwa

Sebelum pawai obor dilakukan, terlebih dulu dilakukan proses penerimaan api obor yang diterbangkan dari Denpasar, Bali dan langsung menuju ke Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa malam (18/9/2018).

Di Kalbar, pawai dimulai dari Pendopo Gubernur Kalbar dan diarak menuju Alun-alun Kapuas, Rabu (19/9/2018).

Sejumlah pejabat negara turut ambil bagian dalam pawai obor kali ini, seperti Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Jaksa Agung RI, Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Sultan Pontianak dan paralympian nasional angkat berat peraih emas Peparnas 2016, Ahmad Fauzi.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebutkan bahwa Kalbar sangat bangga karena bisa menjadi titik pawai obor Asian Para Games 2018.

Baca Juga :  Mengenai Intoleransi dan Ekstrimisme, Ini Paparan Wabup Hermanus Pada Forum INFID dan Komnas HAM

“Kita bersyukur dan berterima kasih api obor Asian Para Games turut menyinggahi Pontianak. Tentu Kalbar sudah sangat siap dalam menyambut torch relay atau pawai obor ini. Hari ini obor Asian Para Games telah berada di titik nol derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan atau Garis Khatulistiwa,” ujarnya.

“Artinya obor ini secara geografis telah menempuh perjalanan yang sangat luar biasa karena dua belahan bumi telah dilewati. Inilah istimewanya obor ini singgah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Istimewanya itu karena telah berada titik nol derajat dan itu tidak ada di tempat lain, adanya di Pontianak di Tugu Khatulistiwa,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Midji, pawai obor ini juga sebagai bagian dari promosi wisata Kalbar khususnya di Pontianak.

“Ini juga wujud nyata sebagai bentuk keseriusan kita dalam memperhatikan penyandang disabilitas. Bahkan tahun ini kita juga memberikan ruang bagi mereka untuk mengikuti penerimaan PNS dan mereka akan bersaing antar mereka. Inilah wujud perhatian kita kepada penyandang disabilitas,” tukasnya.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga berharap tiga Kalbar turut mewakili Indonesia mengikuti Asian Para Games III 2018 ini dapat menyumbangkan medali untuk Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kalbar, ditegaskan Midji akan memberikan bonus.

Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Bakal Ngantor di Daerah Terdampak Banjir

Seperti diketahui, ada tiga atlet Kalbar yang turut mewakili Indonesia di Asian Para Games III 2018 ini diantaranya untuk ajang atletik, renang dan angkat berat.

Setelah Asian Games yang sukses digelar di Jakarta dan Palembang, kini giliran Asian Para Games 2018 yang bakal segera dilangsungkan dari 6-13 Oktober mendatang. Sebagai langkah awal, Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) selaku panitia penyelenggara telah melakukan berbagai bentuk sosialisasi. Pesta olahraga yang melibatkan atlet-atlet penyandang difabel ini akan ditandai dengan prosesi torch relay atau pawai obor yang dimulai di Solo pada Rabu (5/9) lalu.

Sama seperti Asian Games, api yang menyala di obor ini berasal dari Mrapen. Nantinya obor mulai diarak dari Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, api abadi tersebut akan dibawa mengelilingi sejumlah kota besar yang ada di Indonesia. Berikut rute pawai obor Asian Para Games 2018:

5 September: Api abadi dari Mrapen dibawa ke Kota Solo.

9 September: Ternate

12 September: Makassar

16 September: Denpasar

19 September: Api abadi dibawa ke Kota Pontianak. Arak-arakan dimulai dari Pendopo Gubernur Kalbar menuju Jalan Rahadi Oesman, Jalan Pak Kasih, Jalan Hasanuddin, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Veteran, Jalan Gajah Mada, Jalan Pattimura, Jalan Diponegoro, Jalan Tanjung Pura, Jalan Rahadi Oesman dan berakhir di Alun-Alun Kapuas.

23 September: Medan

26 September: Pangkal Pinang

30 September: DKI Jakarta

Comment