Bupati Jarot Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Jabatannya

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno melantik tiga pimpinan tinggi pratama untuk menempati jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya kosong, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (28/8/2018).

Ketiga Kepala OPD tersebut diantaranya Herkulanus Roni yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum dan HAM di Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) menggantikan Hotler Panjaitan yang sudah memasuki masa pensiun.

Bupati Jarot Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Jabatannya
Tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang dilantik Bupati Sintang, Jarot Winarno (Foto: */Sg)

Kemudian, Iwan Setiadi yang sebelumnya menjabat Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan III di Inspektorat Kabupaten Sintang dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang memang kosong sejak dinas ini dinaikan statusnya dari kantor menjadi dinas dan Zulkarnain yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dilantik menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menggantikan Joni Nurhaili yang juga memasuki purna tugas.

Bupati Jarot dalam sambutannya menjelaskan guna meningkatkan motivasi kerja dan pelayanan publik aparatur sipil Negara, maka mutasi, promosi dan demosi harus dilakukan dalam organisasi pemerintah daerah.

“Pejabat pimpinan tinggi pratama merupakan ujung tombak kepemimpinan operasional Pemda dalam memberikan pelayanan publik dan pembangunan daerah. Sehingga diperlukan sosok dan figur pejabat yang mampu bekerja profesional, amanah, penuh dedikasi dan bertanggungjawab,” terang Bupati Sintang.

Baca Juga :  Pemkab Sintang Kembali Raih Peringkat Terbaik Penilaian Kinerja Penanganan Stunting se-Kalbar

“Kami komit menegakan prinsip the right man on the right job dalam birokrasi Kabupaten Sintang sesuai janji kampanye kami dahulu dan selaras dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Saat ini Kabupaten Sintang memiliki jumlah penduduk melebih 400 ribu jiwa dan gaya hidup yang semakin kompleks, sehingga memerlukan pelayanan publik dalam bentuk barang, jasa dan administratif yang semakin baik dan berkualitas. Ini tantangan bagi semua OPD yang ada,” terangnya.

Pelantikan hari ini, kata Bupati, merupakan output dari proses lelang jabatan terbuka yang pertama kali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sintang. Pihaknya bersyukur telah menjalani proses lelang jabatan yang cukup ketat melalui tim independen sehingga mendapatkan tiga figur kepala OPD yang hari ini dilantik dan diharapkan menjadi sumber energi baru dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Sintang.

Saat ini pihaknya menantikan outcome dan benefit dari kebijakan lelang jabatan ini yaitu adanya nilai tambah lebih baik bagi pejabat baru untuk meningkatkan kinerja OPD yang dipimpin.

“Saya berpesan kepada ketiga kepala OPD yang dilantik untuk membangun kekompakan di OPD yang saudara pimpin sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif. Bangun komunikasi yang baik dengan semua kepala OPD lain, sehingga kita bisa membangun sistem kerjasama yang maksimal. Kabupaten Sintang berhasil menduduki peringkat 114 dari 397 Kabupaten se-Indonesia dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dalam hal kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional. Saya minta kita mempertahankan dan bahkan meningkatkan prestasi ini di masa mendatang. Fokuslah pada tugas pokok saudara. Buat rencana yang baik, implementasikan rencana secara optimal dan praktekan fungsi kepemimpinan yang selaras dengan kebutuhan,” pesan Bupati Jarot kepada ketiga kepala OPD yang baru dilantik.

Baca Juga :  Jalan Areal Perkebunan di Sepauk Hulu Rusak Parah, Wabup Askiman Panggil Investor

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Herkulanus Roni usai dilantik menjelaskan sebagai pimpinan OPD yang baru dilantik dirinya harus mempelajari apa yang menjadi kendala kemudian harus ada konsolidasi ke dalam untuk penataan organisasi, pemetaan-pemetaan permasalahan yang sedang dihadapi pemerintahan desa untuk dicarikan solusinya.

“Terkait dengan batas desa, tentu ada tim penyelesaian batas desa yang dimana terdiri dari beberapa OPD, kemudian tugas kami nanti akan menginventarisir desa mana saja yang batas desanya masih bermasalah dan masih belum selesai. Kami akan gunakan pendekatan-pendekatan seperti melakukan musyawarah antar desa, kemudian kita naikkan ke dalam tim supaya penyelesaiannya cepat, dengan buatkan berita acara, finalnya merupakan keputusan Bupati Sintang. Soal pilkades saya akan pelajari dulu dan ini bagian dari tanggung jawab saya,” terang Herkulanus Roni. (*/Sg)

Comment