Askiman Buka Turnamen Bulu Tangkis Antar Gereja se-Kabupaten Sintang

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM membuka turnamen bulu tangkis antar gereja se-Kabupaten Sintang di Gedung Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sintang, Jumat (24/8/2018).

“Turnamen ini adalah pertama kalinya kita adakan, saya harap kedepannya bisa kita lakukan pula di momen-momen keagamaan kita misalnya pada waktu natal dan paskah,” kata Askiman.

“Saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh para Hamba Tuhan ini, ini menunjukkan bahwa kehidupan gereja berdampak pula pada aspek kehidupan yang lain,” tambahnya.

Pemukulan shuttlecock pertama kali dilakukan Askiman sebagai tanda dibukanya turnamen. Askiman juga menjejal permainan bulu tangkis selama 1 set pertandingan.

Baca Juga :  Disdukcapil Sintang akan Pacu Pencatatan Kematian, Sari Fipriyanti: Sekarang Masih Kecil

Turnamen ini merupakan pertandingan beregu. Ada 24 pasangan yang ikut berlaga pada kesempatan ini yang dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 24 hingga 25 Agustus 2018. Panitia penyelenggara menyebutkan bahwa kegiatan ini masih dalam rangkaian peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

“Para peserta ini merupakan para pecinta olah raga bulu tangkis, kita mau junjung tinggi sportivitas dengan rasa persaudaraan antar sesama jemaat gereja,” kata Lasarus selaku Ketua Panitia turnamen.

“Kita harapkan kedepannya bisa seringlah kita lakukan kegiatan seperti ini sehingga semangat untuk hidup sehat dapat kita jalani bersama-sama,” tambahnya.

Baca Juga :  Peringati Haornas, Pemkab Sintang Gelar Senam Dangdut Kreasi

Pada kesempatan ini Ketua Persekutuan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTPG), Petrus menyampaikan bahwa pihaknya selaku inisiator kegiatan sangat berterima kasih atas sambutan positif dari berbagai organisasi di lingkungan gereja Katolik dan Gereja Kristen yang ada di Kabupaten Sintang dalam berpartisipasi pada acara ini.

“Kita mau lewat kegiatan olahraga ini terjadi jalinan kasih yang lebih baik dan kuat diantara kita,” kata Petrus.“Ini merupakan upaya para hamba Tuhan untuk memberi dampak di luar gereja,” katanya lagi. (*/Sg)

Comment