KalbarOnline, Ketapang – Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Karang Taruna Ketabung Bepangkau Desa Air Upas, Kecamatan Air Upas, Ketapang menggelar bakti sosial dengan membersihkan drainase yang sudah lama tersumbat dengan sampah di Jalan Merdeka, Kamis (16/8/2018).

Bakti sosial ini melibatkan kurang lebih 35 orang yang dipimpin langsung oleh Bendahara Karang Taruna Ketabung Bepangkau, Sriani, S.Pd.

Sriani menjelaskan bahwa bakti sosial yang dilakukan ini merupakan salah satu program utama Karang Taruna Desa Air Upas Ketabung Bepangkau dalam memupuk semangat bersih kepada masyarakat dan pemuda Karang Taruna sendiri khususnya dengan tujuan diharapkan pemuda lebih berperan aktif memberi contoh, motivasi kepada masyarakat di lingkungan masing – masing.

“Terkait dengan moment menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 ini pula pemuda diharapkan dapat menghormati perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, tugas kita sekarang mengisinya dengan berbagai kegiatan yang positif dan membangun lingkungan kita dari hal yang terkecil, salah satunya dengan memupuk semangat kebersamaan dan maju menuju Air Upas yang berbudi, bersih, berbudaya dan berpendidikan,” ungkapnya.

Sriani juga menghimbau dan mengajak seluruh pemuda, khususnya pemuda Desa Air Upas untuk bersama-sama menjaga kebersihan dengan hal-hal sederhana.

“Ayo anak muda Air Upas bersama-sama kita sinsingkan lengan baju berkotor-kotor untuk mencapai kebersihan yang sempurna mulai dari hal-hal sederhana,” ajaknya penuh semangat.

Sementara Kepala Desa Air Upas, Ir. Matias Sembiring mengapresiasi setinggi – tingginya kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Ketabung Bepangkau.

“Tentu, saya sangat mengapresiasi setingi – tingginya atas semangat dan inisiatif segenap pengurus dan anggota Karang Taruna yang sudah melakukan bakti sosial ini, membersihkan drainase di sekitar lapangan bola jalan Merdeka. Semoga semangat atas kegiatan tersebut akan membuka cakrawala berpikir dan tindakan positif bagi segenap masyarakat Desa Air upas khususnya kawula mudanya yang merupakan ujung tombak perubahan kemajuan desa yang lebih baik lagi,” tandasnya. (Jansen)