Categories: Pontianak

Titik Api Tembus Angka 1000, Kalbar Darurat Asap

KalbarOnline, Pontianak – Hasil pemantauan terbaru titik api berdasarkan data pengelolaan LAPAN menunjukkan angka yang cukup signifikan yaitu 1.075 titik. Lima kabupaten penyumbang titik api terbesar berdasarkan urutan, Sanggau, Landak, Kubu Raya, Ketapang dan Sintang.

“Titik panas tersebut terpantau oleh melalui satelit Aqua, Terra, SNNP pada katalog Modis LAPAN. Di Kalbar terpantau sebanyak 592 titik panas kategori sedang, dan 469 titik panas kategori tinggi, yang terpantau mulai pukul 07.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Ia menjelaskan, asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat, sehingga harus segera dipadamkan.

Baca: Dewan Minta Polisi Usut Tuntas Karhutla di PT Prana Indah Gemilang

Baca: Bocah 7 Tahun di Kabupaten Melawi Meninggal Akibat Karhutla

Menurutnya, BNPB sudah mengerahkan sebanyak empat helikopter untuk mendukung pengendalian Karhutla di Kalbar, tiga helikopter jenis Bell untuk melakukan water bombing.

“Kemudian satu helikopter jenis Bolco untuk melakukan water bombing dan patroli, rencana BNPB akan menambahkan dua helikopter lagi untuk pengendalian karhutla di Kalbar,” katanya.

Meski upaya pemadaman terus dilakukan, namun kata dia, di lapangan jumlah yang membakar lebih banyak.

“Sehingga harus terus ditingkatkan patroli dan pencegahan karhutla,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, kabut asap di Kalbar semakin tebal, sehingga udara semakin terasa panas, mata juga perih, hal tersebut dialami bagi pengendara kendaraan roda dua.

Gapki Kalbar Turut Pantau Hotspot

Karhutla masih menjadi permasalahan serius, hal ini juga memantik keprihatinan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar. Wakil Ketua I Gapki Kalbar, V T Moses Situmorang mengaku selain memberikan imbauan, Gapki kata dia, juga selalu memantau hotspot.

“Selalu ada monitor dari kita, kita tanya kebun mana saja yang kebakaran, kita pantau hotspot dan kita sampaikan di forum Gapki. Jika ada dari anggota kami tentu kita siap beri peringatan tegas. Dan kita bantu memadamkan kalo ada anggota kita, ya kita sama-sama turun. Sampai saat ini setau saya belum ada kebun yang dibawah Gapki, kalau perkebunan sawit yang lain saya tidak tahu,” ungkap Moses, Selasa (14/8/2018).

Gapki Kalbar sendiri memiliki sekitar 54 anggota pengusaha, meski sampai saat ini belum ada informasi perkebunan anggota Gapki yang terjadi kebakaran namun pihaknya selalu berkoordinasi. Selain anggota Gapki cabang daerah, Gapki juga memiliki forum dengan Gapki Pusat.

Bahwasanya masalah kebakaran hutan dan lahan diakui Moses menjadi prioritas.

“Karena kalau terjadi kebakaran kita juga rugi, udah kita tanam masa kita bakar. Kita pasti menjaga, ngak mungkin kita mau membakar itu. Kalau nanti kita kasi datanya mengenai hotspot kebun kita yang clear,” ungkapnya.

Moses mengatakan ada beberapa catatan, pertama, pengusaha harus menjaga lingkungan. Jika membangun perkebunan sawit, bangunlah sesuai standar yang berlaku, karena kalau lingkungan rusak artinya dari perusahaan akan mengeluarkan biaya.

Pihaknya berharap dapat menjadi contoh dalam menjaga beberapa aturan, karena semua aktivitas investasi dan perusahaan harus sesuai aturan yang berlaku.

“Namun jika ada yang terjadi kebakaran kita berupaya membantu dari sarana prasarana kita. Karena masing-masing anggota Gapki ini ada mobil kebakaran, peralatannya, jadi bersama-sama menyelesaikan,” ungkapnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Pastikan Kesejahteraan Para Guru di Kalbar Terpenuhi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperhatikan…

10 hours ago

Sinergitas Bersama BNN dan Pemprov Kalbar, Putus Mata Rantai Narkoba

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Marthinus Hukom melaksanakan audiensi…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati Ketapang dan KKU Lebih Serius Kendalikan Inflasi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Bupati Ketapang dan Pj…

11 hours ago

Sebelum Jadi Kreasi Busana, Wastra Kalbar Dulunya Kerap Hanya Dijadikan Sebagai Taplak Meja

KalbarOnline, Pontianak - Owner Galeri Sintang yang juga penggiat ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Sintang,…

13 hours ago

Kolaborasi PLN dan PWI Kalbar, Gelar Pra UKW Tingkatkan Kompetensi Wartawan

KalbarOnline, Pontianak- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berkolaborasi dengan PT PLN Unit Induk Penyaluran…

16 hours ago

Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Lewat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Workshop Manajemen Implementasi Kurikulum Merdeka…

17 hours ago