Categories: Sintang

Pendopo Bupati Sintang Terbakar, Warga: Semoga Jadi Pertanda Alam Menyetujui Pemekaran Kapuas Raya

KalbarOnline, Sintang – Rumah Dinas atau Pendopo Bupati Sintang terbakar, hal ini tentu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Bumi Senentang. Pasalnya, Rumah Dinas atau Pendopo Bupati ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sintang, karena dibangun sejak jaman penjajahan, ditambah lagi design arsitekturnya yang kental dengan nuansa kuno.

Salah satu alasan masyarakat Sintang turut merasakan kehilangan atas terbakarnya bangunan tersebut lantaran Pendopo Bupati Sintang sejatinya merupakan rumah rakyat, tempat yang terbuka tanpa batas dan sekat.

Kini bangunan bersejarah tersebut hanya menyisakan arang dan puing-puing.

Pasca kebakaran, Kamis (26/7/2018), masyarakat setempat mulai memadati ruas jalan di depan Pendopo, tak lain tak bukan hanya ingin melihat langsung kondisi rumah rakyat Sintang yang hanya menyisakan kenangan di antara puing-puing sisa kebakaran hebat, Kamis dini hari tadi (26/7/2018).

Salah seorang warga Sintang, Agus mengatakan bahwa sebagai warga asli Sintang dirinya tentu sangat merasa kehilangan, karena pendopo pada prinsipnya merupakan rumah rakyat dan punya catatan sejarah bagi masyarakat Sintang.

“Ya tentu, karena pendopo inikan pada prinsipnya adalah rumah rakyat dan ada catatan-catatan sejarah khusus bagi masyarakat Sintang. Saya sebagai warga asli Sintang tentu sangat kehilangan,” ujarnya.

Guna mengobati rasa kehilangan masyarakat, Agus meminta pemerintah membangun kembali Pendopo Bupati Sintang sekalipun tak serupa atau sama persis.

“Saya harap dibangun kembali, sekalipun tak serupa atau sama persis, sedikit mirip pun tidak masalah, tapi tak menghilangkan nilai-nilai sejarahnya, tentu pemerintah harus bersatu padu dengan tokoh-tokoh Sintang, budayawan dan sejarawan Sintang intinya orang-orang tua kita lah, rembuk bersama terkait pembangunan ulang Pendopo,” imbuhnya.

Sementara, Jum warga lainnya, juga merasa kehilangan atas peristiwa kebakaran yang menghanguskan Rumah Dinas atau Pendopo Bupati Sintang.

“Kita serahkan semuanya kepada pemerintah. Tentu kami masyarakat sangat berharap Pendopo dibangun kembali dan tak menghilangkan nilai-nilai sejarahnya,” ujarnya.

Jum juga berharap dibalik peristiwa tersebut ada hikmah yang bisa diambil.

“Mudah-mudahan ini jadi pertanda alam menyetujui dimekarkannya Kapuas Raya. Seraya dibangun kembali Pendopo Bupati Sintang, mudah-mudahan Allah memudahkan perjuangan pemekaran Kapuas Raya dengan dibangun juga Pendopo Gubernur Sintang serta infrastruktur-infrastruktur untuk Kapuas Raya,” tandasnya.

Peristiwa kebakaran Rumah dinas atau Pendopo Bupati Sintang ini terjadi pada Kamis pukul 01.00 dini hari ini. Kebakaran diduga disebabkan oleh sambaran petir yang menghantam bagian atap bangunan tersebut.

Kabag Humas Pemkab Sintang, Kurniawan mengatakan bahwa berdasarkan informasi warga yang pertama kali melihat kejadian tersebut, petir menyambar atap pendopo sebanyak tiga kali, sehingga menimbulkan percikan api.

Meski tim pemadam kebakaran langsung datang ke lokasi, dan hujan deras terus mengguyur Kota Sintang, api tetap terus berkobar menghanguskan seluruh bangunan Pendopo Bupati Sintang.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB setelah meludeskan seluruh bangunan Pendopo Bupati Sintang.

Kurniawan mengakui bahwa Bupati Sintang, Jarot Winarno telah mengetahui peristiwa kebakaran yang melanda rumah dinasnya.

“Peristiwa kebakaran Pendopo Bupati Sintang ini sudah kita infokan kepada Bapak Bupati yang saat ini sedang menjalani tugas di Palembang. Barang-barang seperti dokumen kerja Bupati, brankas dan sebagainya juga sudah diamankan termasuk mobil dinas dan inventaris lainnya,” tukasnya.

Pendopo atau rumah rakyat yang telah hangus terbakar itu tentu akan sangat dirindukan masyarakat Sintang dikemudian hari. (Sg)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

22 mins ago

Maraknya Aktivitas PETI Berdampak pada Lingkungan Hidup, Sosial dan Kesehatan

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sangat berdampak pada kerusakan…

26 mins ago

Sambangi RS Dharmais, Dirut Bank Kalbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mantan Sekda M Zeet Assovie

KalbarOnline, Jakarta - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi turut menyambangi Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais…

1 hour ago

Laka Lantas di Sekadau Tewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

KalbarOnline, Sekadau - Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (06/05/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di…

2 hours ago

Terjun dari Sampan, Warga Sekadau Terseret Arus dan Hilang di Sungai Ensayang

KalbarOnline, Sekadau - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41 tahun) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus…

2 hours ago

Penemuan Mayat di Selokan Jalan Gajah Mada Gegerkan Warga

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…

3 hours ago