Categories: Ketapang

Respon Keluhan Masyarakat, BPK Dharma Bakti Ketapang Bersihkan Kerikil Berbahaya di Jalan D.I Panjaitan

KalbarOnline, Ketapang – Jalan D.I Panjaitan di mulai dari bundaran RSUD dr. Agoes Djam sampai dengan perempatan depan Mapolres Ketapang sedang dalam perbaikan. Namun, perbaikan itu banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan dikarenakan, jalan tersebut menjadi berdebu dan rawan terjadi kecelakaan akibat kerikil dari sisa material pembangunan yang berserakan.

“Saat musim panas seperti ini debunya cukup banyak, apalagi tepat di lampu merah saat kita berhenti debunya jadi tidak terelakan,” ujar Along (52), salah seorang pengguna jalan kepada KalbarOnline beberapa waktu lalu.

Kondisi persimpangan jalan di Mapolres Ketapang dan RSUD dr. Agoesdjam yang dipenuhi batu kerikil dan berdebu dinilai membahayakan keselamatan pengendara. Hal itu mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak salah satunya Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Yayasan Dharma Bakti Ketapang.

Prihatin dengan kondisi dan bahaya yang bisa ditimbulkan akibat kerikil yang berserakan, BPK Dharma Bakti Ketapang menurunkan puluhan anggotanya untuk melakuan pembersihan di dua lokasi persimpangan dengan menggunakan mobil tangki pemadam api.

Ketua BPK Yayasan Dharma Bakti, Chandra Tan mengatakan pihaknya sengaja melakukan aksi sosial membersihkan batu kerikil pada dua persimpangan di tengah Kota Ketapang sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi jalan tersebut.

“Selain prihatin, aksi ini sebagai respon kita terhadap keluhan masyarakat, karena batu kerikil bekas material pekerjaan jalan nasional dinilai rawan terhadap keselamatan pengguna jalan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (25/7).

Dalam melakukan aksi pembersihan batu kerikil di persimpangan depan RSUD dr. Agoesdjam dan Mapolres Ketapang, BPK Dharma Bakti Ketapang menurunkan sebanyak 20 orang anggotanya serta dua unit mobil tangki dengan dibantu dari personil Kepolisian serta masyarakat setempat.

“Kita juga gunakan sapu, sekop serta penyemprot air untuk membersihkan batu kerikil. Kita berupaya membantu semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita, meskipun memang belum bisa maksimal karena kondisi batu kerikil sangat banyak. Jadi yang kita lakukan untuk berusaha mengurangi resiko akibat kerikil tersebut,” ungkapnya.

Ia berharap agar pihak pelaksana segera menyelesaikan sisa pekerjaannya sebab debu yang bertebaran dapat menimbulkan dampak negatif bagi pendagang makanan disekitar lokasi persimpangan tersebut.

“Semoga pihak terkait yang bertanggung jawab atas kegiatan segera menyelesaikan sisa pekerjaan agar keamanan dan keselamatan pengguna jalan bisa terjamin,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

4 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

4 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

7 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

7 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

9 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

9 hours ago