KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menilai, semakin liarnya postingan-postingan di media sosial (medsos) perlu peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengawasinya.
Bahkan ia meminta MUI membentuk tim untuk menangani hal itu.
“MUI mempelototi juga medsos dan harus ada tim yang menanganinya sehingga kalau ada hal-hal atau postingan yang berkaitan dengan masalah agama, yang mengambil respon pertama semestinya MUI supaya hal itu tidak liar atau meluas,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Provinsi Kalbar di Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Jumat (20/7/2018) malam.
Menurut Midji, terjadinya atau liarnya postingan-postingan itu lantaran yang meresponnya dari masyarakat sehingga respon yang diberikan pun berbagai macam. Padahal, kalau hal itu direspon oleh Ustadz atau Ulama, kalimat-kalimat yang disampaikan pasti akan mendinginkan suasana.
“Kalau respon dari masyarakat terkadang ditambah bumbu-bumbu, dipanas-panasi yang justru menambah suasana semakin panas,” sebutnya.
Ia berharap MUI mulai melakukan perannya dalam mengawasi perkembangan medsos. Untuk itu, MUI bisa melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum atau kepolisian supaya hal tersebut bisa cepat diredam.
“Saya berharap MUI juga mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya. (jim)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
Leave a Comment