Categories: NasionalPontianak

Spanduk Liar Bertebaran, Sudah Izin Midji-Norsan?

KalbarOnline, Pontianak – Pilkada serentak 2018 yang berlangsung di Kalimantan Barat awalnya diprediksi memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi. Hal ini juga diperkuat oleh Polri dan Bawaslu RI yang menempatkan Kalbar pada indeks kerawanan pilkada paling tinggi di Indonesia.

Hasilnya, pasca Pilkada 27 Juni kemarin, penyematan tersebut jelas tak terbukti, sekalipun timbul riak-riak kecil, namun hal itu merupakan satu hal yang sangat lumrah dalam Pilkada.

Kekinian, masyarakat Kalbar terbukti sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, baik dalam Bupati/Wali Kota di sejumlah daerah di Kalbar, dan yang paling utama adalah suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang berjalan sesuai harapan, yang berlangsung jujur, adil, bermartabat serta aman dan damai.

Namun, dibalik suksesnya Pilkada Kalbar 2018 ini, ada sesuatu yang aneh. Bertebaran sejumlah spanduk yang bertuliskan “Terima Kasih Pak Jokowi Pilkada 2018 Kite Aman dan Lancar” dengan menyandingkan foto Presiden Joko Widodo dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji – Ria Norsan (Midji-Norsan).

Tentu hal ini tentu sangat tidak sesuai, ditambah kalimat yang sangat rancu, kontras akan upaya ‘mempolitisir’ kemenangan Midji-Norsan yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Spanduk Liar yang Menyandingkan Foto Midji-Norsan dengan Jokowi di Perempatan Tanjung Raya I – II (Foto: RMN)

“Suksesnya Pilkada Kalbar tentu karena masyarakat Kalbar yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Bukan karena (maaf) Pak Jokowi,” ujar Ali Dhemil, salah seorang warga Pontianak, Kalbar, Rabu (11/7/2018).

“Terus, apa iya sudah disetujui oleh Bapak Sutarmidji dan Bapak Ria Norsan?,” tanya Ali.

Menurut Ali, spanduk itu akan dinilai resmi apabila si pembuat mencantumkan nama, logo organisasi atau sebagainya.

“Tentu itu tidak akan dianggap ‘liar’. Hal inikan, jadi dianggap liar, karena belum tentu ada persetujuan beliau berdua. Kalaupun itu (spanduk) dibuat oleh tim koalisi, relawan dan simpatisan, organisasi yang mendukung serta pihak-pihak yang ikut bertarung dalam Pilkada kemarin, tentu akan mencantumkan nama, logo dan sebagainya. Misalnya dari parpol pengusung, tentu minimal harus ada logo parpol. Ini jelas dapat dikategorikan pencatutan nama Midji-Norsan,” tegasnya.

Dinilai ada upaya gerus gerakan konstitusional #GantiPresiden2019

Spanduk liar ini, juga dinilai merupakan suatu upaya untuk menggerus gerakan konstitusional #GantiPresiden2019.

Hal ini ditanggapi langsung oleh perwakilan Alumni 212 Kalimantan Barat, Isa Anshari.

“Apapun yang terjadi, termasuk spanduk ‘liar’ yang bertebaran di Kota Pontianak tidak akan merubah pendirian kami, alumni 212 Kalbar untuk tetap menggaungkan gerakan rakyat #2019GantiPresiden,” tegas Isa.

Isa menilai, spanduk tersebut karena ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi atas kemenangan Midji-Norsan, seakan-akan Midji-Norsan menang di Kalbar dapat menjadi tolak ukur kemenangan bagi Jokowi di Kalbar.

“Kami sampaikan bahwa kemenangan Midji-Norsan di Kalbar adalah kemenangan umat Muslim yang sudah mulai bersatu, itu terbukti dengan persentase pemilih yang datang ke TPS di garis pantai rata-rata mencapai 75-80 persen. Kami akan terus gaungkan gerakan rakyat #2019GantiPresiden hingga menjelang pemilu nanti, karena ini legal, sah dan konstitusional,” tandasnya. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Jadi Irup Peringatan Harkitnas 2024, Wabup Ketapang Bacakan Sambutan Menteri Kominfo RI

KalbarOnline, Ketapang - Dengan mengusung tema "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Baru," Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan…

1 hour ago

Staf Ahli Bupati Hadiri Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN 1 Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dharma menghadiri acara pelepasan peserta…

1 hour ago

Lupa Matikan Tungku, Satu Rumah di Desa Kubu Hangus Terbakar

KalbarOnline, Kubu Raya - Satu unit rumah bermaterial kayu di Dusun Tok Kaya, Desa Kubu,…

2 hours ago

Tak Terima Disebut Pengangguran dan Jadi Beban, Istri di Kapuas Hulu Babak Belur Dianiaya Suami

KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu menggelar press release tentang kasus tindak…

2 hours ago

Miris, Gadis 14 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Tetangga

KalbarOnline, Pontianak - Seorang gadis berusia 14 tahun di Kota Pontianak menjadi korban rudapaksa oleh…

2 hours ago

Jadi Irup Peringatan Harkitnas, Bupati Fransiskus Bacakan Amanat Menteri Budi Arie

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kebangkitan…

2 hours ago