KalbarOnline, Pontianak – Dewan Pengurus Pusat Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat menggelar acara Halal Bi Halal 1439 Hijriyah bersama Midji-Norsan di Balairungsari Rumah Melayu Kalbar, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Senin (9/7/2018) malam.

Hadir dalam Halal Bi Halal ini, Ketua Umum MABM Kalbar, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S beserta jajaran, Wali Kota Pontianak sekaligus Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji, Wakil Wali Kota Pontianak sekaligus Wali Kota Pontianak terpilih, Edi Rusdi Kamtono, Bupati Kubu Raya terpilih, Muda Mahendrawan, Wakil Wali Kota Singkawang, Drs. H. Irwan, M.Si, Ketua PFKPM Kalbar, Firman Muntaco, para Sultan dan para Raja se – Kalimantan Barat, tokoh politik, tokoh agama dan tokoh adat Melayu serta para tamu undangan lainnya.

Ketua Umum MABM, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S dalam sambutannya mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan yang telah dilalui umat Islam merupakan bulan untuk melatih diri agar menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan nilai Ramadhan dapat kita praktekan ke hidup sehari-hari,” ucapnya.

Chairil juga mengucapkan selamat kepada Sutarmidji – Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak dalam Pilkada Kalbar 2018 dan sudah ditetapkan melalui Pleno KPU Provinsi Kalbar.

“Pilkada Kalbar 2018 yang telah kita lalui kemarin mengirimkan pesan bahwa apabila track record bagus, perjuangan berjalan mulus tentu rakyat memilih secara tulus, untuk itu kami ucapkan selamat kepada Bapak H. Sutarmidji, SH., M.Hum dan Bapak Drs. H. Ria Norsan, MM., MH (Midji-Norsan),” ujarnya saat membuka rangkaian kegiatan Halal Bi Halal 1439 Hijriyah MABM bersama Midji – Norsan, Senin (9/7/2018) malam.

Chairil menuturkan bahwa pada pelaksanaan Pilkada Kalbar 2018 kemarin juga berjalan dengan penuh suka cita.

“Kalau tidak ada dusta, pasti tumbuh cinta. Midji-Norsan se-iya se-kata, maka rakyat tentu memilih dengan suka cita,” imbuhnya.

Pilkada serentak, menurut Chairil juga mengirim pesan, bahwa masyarakat Kalbar sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

“Pemberian indeks kerawanan pilkada oleh Polri dan Bawaslu RI yang menempatkan kita (Kalbar) diurutan paling tinggi di Indonesia, ternyata tidak terbukti. Itu menunjukan kita semua menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” tukasnya.

Menurut Chairil, masyarakat Kalbar khususnya masyarakat Melayu semakin hari semakin menunjukan eksistensi dan kualitasnya.

“Masyarakat Melayu tidak bisa lagi diintervensi, diprovokasi atau dikipas-kipasi. Masyarakat Melayu menggunakan hak suaranya dengan hati nurani. Kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Kalbar terpilih, kita ucapkan selamat mendapatkan amanah rakyat. Mari kita doakan Bapak Sutarmidji dan Bapak Ria Norsan selalu diberikan kesehatan sehingga dapat bekerja dengan baik. Mari pula kita bantu beliau berdua untuk merealisasikan Kalbar Baru,” imbuhnya lagi.

“Kepada Bapak Midji-Norsan dan khususnya kepada masyarakat Melayu Kalbar bahwa MABM belum dapat berbuat apa-apa. Kami tidak berpolitik di organisasi ini, tetapi komitmen pengurusnya jangan diragukan lagi,” sambungnya.

Chairil juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada semua masyarakat yang ada di Kalimantan Barat, terkhusus untuk yang hadir di dalam kegiatan halal bi halal tersebut.

Berdasarkan pantauan, ribuan masyarakat dari berbagai daerah juga tampak memadati Rumah Melayu Kalbar. Sebab, lantai utama Balairungsari Rumah Melayu Kalbar tampak dipenuhi masyarakat peserta halal bi halal ini. Sampai-sampai panitia menyediakan layar infocus untuk peserta di lantai dasar agar dapat menyaksikan rangkaian kegiatan. Bahkan, adapula peserta yang tampak berdiri karena tidak kebagian kursi yang telah disediakan oleh panitia. (Fai)