KalbarOnline, Ketapang – Terkait adanya keluhan dari pengunjung mengenai fasilitas kamar kecil atau toilet di Taman Kota Ketapang yang tidak berfungsi serta terkesan seperti tak terurus dikarenakan ruang toilet yang kumuh dan berbau busuk serta beberapa fasilitas sudah tampak rusak, mendapat atensi dari Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani.
Abdul Sani meminta agar dinas terkait dapat melakukan perawatan terhadap fasilitas umum termasuk toilet umum di taman. Karena, menurutnya kondisi toilet yang tidak terawat akan membuat kesan negatif sehingga mengurangi daya tarik bagi wisatawan.
“Kita minta dinas terkait tidak cuma sekedar membangun kemudian membiarkannya. Peliharalah dengan baik apalagi ada dana perawatan taman yang tentunya include dengan perawatan fasilitas lainnya termasuk toilet,” ujar Abdul Sani kepada awak media, Senin (9/7).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika pembangunan toilet tersebut menggunakan anggaran APBD yang nilainya tidak sedikit. Jika hanya dibangun saja kemudian tidak difungsikan serta dilakukan perawatan dengan baik maka akhirnya bisa terbengkalai, itu sama dengan menghambur-hamburkan uang pemerintah tanpa ada azas manfaat yang jelas bagi masyarakat.
“Jangan cuma dijadikan proyek saja tanpa ada manfaatnya, barang itu bermanfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat kalau difungsikan dan dirawat dan akan mubazir kalau dibiarkan begitu saja. Kita bisa minta pihak terkait misalkan BPK untuk memeriksa proyek seperti itu jika memang azas manfaatnya tidak ada apalagi jika memang dibiarkan terbengkalai,” ucapnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…
KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…
KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…
KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…
Leave a Comment